Dongkrak Pendapatan Tahun Ini, Rohartindo Nusantara Perluas Jalur Distribusi
Emiten perkakas mencatatkan pendapatan Rp28,41 miliar pada kuartal I 2023, naik 40,24% YoY dari Rp20,25 miliar per Maret 2022.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten penjual perkakas dan alat rumah tangga PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL), optimistis kinerja keuangan pada 2023 meningkat seiring perluasan jalur distribusi dan pulihnya aktivitas masyarakat.
Direktur Utama Rohartindo Nusantara Luas Ronald Hartono Tan mengatakan produk utama TOOL yang menjadi motor utama pendapatan ialah perkakas, peralatan rumah tangga, dan koper.
"TOOL berencana melakukan pertumbuhan pada tahun 2023 melalui 3 segmen usaha dengan memperluas distributor maupun reseller di wilayah Indonesia bagian timur," jelas Ronald dalam paparan publik ditulis Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Indeks Kepercayaan Industri Mei 2023 Melandai, Kemenperin Sebut Capai Angka 50,9 Poin
Pada 2022, penjualan koper TOOL melesat 608,6 persen year on year (YoY) menjadi Rp22,76 miliar dari sebelumnya Rp3,21 miliar pada 2021.
Sementara itu, penjualan perkakas terkoreksi 29,4% YoY menjadi Rp67,17 miliar dari Rp95,16 miliar pada tahun sebelumnya, dan perabotan rumah tangga senilai Rp12,36 miliar, turun 5,4% YoY dari sebelumnya Rp13,07 miliar.
Dari sisi volume, penjualan koper mencapai 3.681 unit pada 2022, penjualan perkakas 1.798.738 (1,79 juta) unit, dan peralatan rumah tangga 177.843 unit.
Tahun lalu, TOOL berhasil mengakumulasi pendapatan Rp102,3 miliar, terkoreksi 8,19% YoY dari Rp111,44 miliar pada 2021.
Perseroan berhasil menekan beban sehingga membukukan laba kotor Rp40,78 miliar pada 2022, naik 16% YoY dari sebelumnya Rp35,15 miliar. TOOL pun mencatatkan laba bersih Rp13,75 miliar, naik 26,26% YoY dari Rp10,8 miliar pada 2021.
Ia menyebut, pertumbuhan kinerja TOOL pada 2023 sudah tergambar dalam laporan keuangan per 31 Maret 2023. TOOL mencatatkan pendapatan Rp28,41 miliar, naik 40,24% YoY dari Rp20,25 miliar per Maret 2022.
Ketiga segmen usaha TOOL cenderung membukukan pertumbuhan, yaitu bisnis perkakas senilai Rp16,92 miliar (Rp14,26 miliar per Maret 2022), tas koper Rp9,21 miliar (Rp2,84 miliar per Maret 2022), dan perabot rumah tangga Rp2,27 miliar (Rp3,14 miliar per Maret 2022).
"TOOL membukukan laba bersih Rp3,56 miliar per Maret 2023, naik 48,37% YoY dari Rp2,4 miliar per Maret 2022," ucapnya.