Gemblong Duren 357 Karanganyar, Inovasikan Pangan Lokal Singkong Jalak Towo dengan Ketan dan Durian
Gemblong Duren 357, bisnis olahan pangan yang menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Siapa bilang singkong tidak bisa jadi kudapan istimewa? Di tangan Tri Handoyo alias Pak Gemblong dan istri, singkong bisa diolah menjadi kuliner bercita rasa unik dengan perpaduan ketan dan durian.
Itulah produk unggulan Gemblong Duren 357 yang menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Gemblong Duren 357 atau dibaca Gemblong Duren Trimaju berlokasi di Jalan Solo-Tawangmangu, Popongan, Karanganyar, dengan identitas brand berwarna pink dan kuning.
Inovasi olahan singkong ini dirintis pada 9 Desember 2016 oleh Bu Gemblong.
"Dari dulu memang saya membiasakan diri dipanggil Bu Gemblong, bagian dari membangun branding," ujar Bu Gemblong saat dijumpai, Rabu (21/6/2023).
Saat itu, Pak Gemblong dan Bu Gemblong berencana membuat bisnis oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung ke Tawangmangu dan Kemuning.
"Saya lihat oleh-olehnya saat itu ada getuk, timus, dan molen. Saya pikir getuk yang ada isinya itu jarang."
"Kami coba dari bulan Oktober sampai Desember 2016, cari sesuatu yang bisa jadi perpaduan dengan getuk."
"Akhirnya getuk dipadukan dengan durian, diisi dengan durian, jadilah gemblong duren," ungkap Bu Gemblong.
Baca juga: Batik Tulis Giri Wastra Pura Girilayu Karanganyar, Lestarikan Budaya Leluhur di Kaki Gunung Lawu
Gemblong Duren 357 memiliki cita rasa unik.
Saat disantap, olahan durian kental yang berada di dalam gemblong akan meleleh di mulut.
"Sensasinya pada saat makan itu meleleh seperti magma," ujar Bu Gemblong.
Gemblong Duren 357 dijual dalam bentuk beku alias frozen.
Satu pak berisi lima gemblong dijual dengan harga Rp 18.000.