Enam Bandara Angkasa Pura I Siap Layani Kepulangan 107 Ribu Lebih Jemaah Haji
Angkasa Pura I melalui 6 bandara yang dikelolanya mulai melayani kepulangan jemaah Haji ke Tanah Air pada Angkutan Udara Jemaah Haji
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) melalui 6 bandara yang dikelolanya mulai melayani kepulangan jemaah Haji ke Tanah Air pada Angkutan Udara Jemaah Haji (Angkutan Haji) Tahun 2023.
Pejabat Pengganti Sementara (Pgs.) Direktur Utama Angkasa Pura I Lukman F Laisa mengungkapkan, periode debarkasi akan berlangsung mulai 4 Juli hingga 4 Agustus 2023 mendatang.
Dalam periode debarkasi tersebut, sebanyak 107.222 jemaah Haji yang tergabung dalam 282 kelompok terbang (kloter) dijadwalkan akan dilayani oleh 6 bandara yang dikelola AP I.
Baca juga: Badan Pengelola Keuangan Haji Apresiasi Arab Saudi Percepat Umumkan Kuota Haji 2024
Bandara Juanda Surabaya menjadi bandara pertama AP I yang melayani kepulangan jemaah Haji, dengan mendaratnya pesawat Boeing 747-400 milik maskapai penerbangan Saudia pada Selasa (4/7) sore pukul 15.52 WIB.
Pesawat dengan nomor penerbangan SV5048 yang diberangkatkan dari Bandara King AbdulAziz Jeddah tersebut mengangkut sebanyak 450 jemaah Haji yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Surabaya.
Di hari yang sama, Bandara Juanda Surabaya turut melayani dua penerbangan kepulangan jemaah Haji lainnya, dengan jumlah jemaah Haji yang dilayani pada Selasa (4/7) mencapai 1.342 jemaah Haji.
Pada Rabu (5/7) pagi, Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi bandara kedua AP I yang melayani kepulangan jemaah Haji dengan mendaratnya pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA6201 pada pukul 04.31 WIB, dengan mengangkut 358 jemaah Haji.
Baca juga: Jemaah Haji Kloter 1 Debarkasi Makassar Dijadwalkan Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Pagi Ini
"Syukur Alhamdulillah, mulai Selasa kemarin bandara Angkasa Pura I mulai melayani kepulangan jemaah Haji dari Tanah Suci," ujar Lukman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
"Pada prinsipnya, kami telah mempersiapkan 6 bandara untuk melayani kepulangan jemaah Haji kembali ke Tanah Air selama sebulan ke depan," sambungnya.
Lukman melanjutkan, berbagai persiapan telah Perseroan lakukan, meliputi kesiapan infrastruktur bandara, prosedur operasional, serta layanan.
Angkasa Pura I juga telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendukung kelancaran penanganan kepulangan, sehingga jemaah Haji dapat merasa nyaman setelah tiba di bandara hingga menuju ke asrama haji.
Bandara Juanda Surabaya mulai melayani kepulangan kembali jemaah Haji pada Selasa (4/7) hingga Jumat (4/8), dengan sebanyak 38.275 jemaah Haji yang tergabung dalam 88 kloter dijadwalkan akan dilayani.
Sedangkan Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan mulai melayani kepulangan jemaah Haji pada Rabu (5/7) hingga Kamis (3/8).
Baca juga: Patriana binti Lahi Saddu, Jemaah Haji Asal Kota Palu Sulteng Meninggal Akibat Kesadaran Menurun
Bandara Adi Soemarmo dijadwalkan akan melayani kepulangan sebanyak 35.273 jemaah Haji yang tergabung dalam 99 kloter, sedangkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani sebanyak 16.866 jemaah Haji yang tergabung dalam 43 kloter.
Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dijadwalkan akan mulai melayani kepulangan jemaah Haji pada Sabtu (8/7), serta akan berlangsung hingga Kamis (3/8), di mana dijadwalkan sebanyak 6.101 jemaah Haji yang tergabung dalam 21 kloter akan dilayani.
Bandara Syamsudin Noor akan mulai melayani kepulangan jemaah Haji pada Minggu (9/7) hingga Rabu (2/8), dengan sebanyak 5.708 jemaah Haji yang tergabung dalam 18 kloter akan dilayani.
Sedangkan Bandara Internasional Lombok baru akan mulai melayani kepulangan kembali jemaah Haji pada Rabu (19/7) mendatang, serta dijadwalkan akan berlangsung hingga Rabu (2/8). Sebanyak 4.999 jemaah Haji yang tergabung dalam 13 kloter dijadwalkan akan dilayani.
"Kami turut memastikan pelayanan penerbangan Haji dan penerbangan reguler dapat berjalan secara beriringan, serta sesuai dengan standar pelayanan yang mengutamakan prinsip safety, security, services, dan compliance," pungkas Lukman.