Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemendag Targetkan Potensi Transaksi Trade Expo Indonesia 2023 Sebesar Rp 167 Triliun

Terdapat peningkatan target potensi transaksi sebesar 10 persen dibanding TEI sebelumnya yang sebesar 10 miliar dolar AS.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemendag Targetkan Potensi Transaksi Trade Expo Indonesia 2023 Sebesar Rp 167 Triliun
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (baju putih) dalam acara peluncuran Indonesia Trade Expo 2023 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (10/7/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan pada Trade Expo Indonesia 2023 atau TEI ercipta potensi transaksi sebesar 11 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 167 triliun.

Terdapat peningkatan target potensi transaksi sebesar 10 persen dibanding TEI sebelumnya yang sebesar 10 miliar dolar AS.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimis pelaksanaan TEI ke-38 dalam format hibrida ini dapat mendorong realisasi target potensi transaksi tersebut.

Baca juga: Fokus Lindungi Masyarakat, PAN Komitmen Berantas Tindak Pidana Perdagangan Orang

“Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih tinggi dari pencapaian potensi transaksi tahun lalu," katanya dalam acara peluncuran TEI ke-38, Senin (10/7/2023).

TEI ke-38 juga menargetkan 1.200 peserta pameran, 25 ribu pengunjung pameran tatap muka, dan 33 ribu pengunjung daring.

Dalam TEI ke-38, Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia bertemu dengan calon pembeli mancanegara.

Berita Rekomendasi

Ada kegiatan dalam bentuk business matching, business counseling, dan seminar internasional yang akan membahas kebijakan perdagangan, serta tren pasar.

Zulkifli pun mendorong para eksportir untuk melihat peluang pembukaan pasar potensial di negara-negara tujuan ekspor nontradisional.

Dalam hal ini, Kemendag terus berupaya membuka pasar di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.

“Kami coba membuka pasar baru. Misalnya, Asia Selatan dengan populasi 2 miliar yang meliputi Pakistan, India, dan Bangladesh. Timur Tengah dengan populasi 500 juta jiwa, juga Afrika dengan populasi 1,4 miliar jiwa. Jadi, kita terus maksimalkan pasar tradisional dan kita garap pasar nontradisional,” ujar Zulkifli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas