Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kampung Kopi Jaga Pasokan Listrik PLTA Mrica, Cegah Erosi Sungai Serayu Pemutar Turbin

Air Sungai Serayu digunakan sebagai penggerak turbin PLTA Mrica, sehingga diperlukan upaya mencegah erosi.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kampung Kopi Jaga Pasokan Listrik PLTA Mrica, Cegah Erosi Sungai Serayu Pemutar Turbin
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Ilustrasi. Kampung kopi konservasi mengatasi erosi yang dapat menimbulkan sedimentasi, sehingga ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu dapat terjaga. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN Indonesia Power memastikan keandalan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mrica, Banjarnegara, Jawa Tengah, dengan membangun kampung kopi konservasi untuk menjaga aliran Sungai Serayu yang digunakan memutar turbin dari erosi.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK RI, Sigit Reliantoro mengatakan, Kampung kopi konservasi yang dibina PLN Indonesia Power Mrica PGU mengatasi erosi yang dapat menimbulkan sedimentasi, sehingga ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu dapat terjaga.

Hal ini penting bagi keandalan pembangkit, sebab air Sungai Serayu digunakan sebagai penggerak turbin PLTA Mrica.

Baca juga: Bos PLN Ingin Manfaatkan Tiang Listrik Pinggir Jalan Jadi Charging Station Kendaraan Listrik

“Ini merupakan salah satu contoh implementasi dari konsep Creating Shared Value, ada upaya win-win solution dari mayarakat dan perusahaan, bagi masyarakat ini merupakan opsi yang tepat dalam mengembangkan pencaharian baru dan tentunya yang paling penting lagi untuk melindungi fungsi setiap komponen DAS Serayu dalam mencegah erosi, sedangkan bagi PLN IP sendiri tentunya untuk jangka panjang keberlanjutan PLTA Mrica yang dalam pengoperasiannya memanfaatkan air dari aliran sungai serayu,” ujar Sigit dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP terus lakukan inovasi salah satunya melalui program CSR atau TJSL dengan menciptakan CSV bagi korporasi maupun masyarakat sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan ekonomi, sosial, kesehatan dan lingkungan.

“Setiap program TJSL yang dijalankan oleh PLN Indonesia Power diharapkan dapat menciptakan Creating Shared Value (CSV), sehingga dapat berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujar Edwin.

Berita Rekomendasi

Diketahui PLN IP Mrica PGU telah melakukan pelatihan dan pendampingan hingga akhirnya bisa menjadikan Desa Pegundungan sebagai Kampung Kopi Konservasi yang merupakan pengembangan dari Program Sekolah Lapangan yang diinisiasi sejak 2009.

Selain untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga kualitas air dan sedimentasi karena diketahui Desa Pegundungan merupakan salah satu lokasi yang sangat berpengaruh terhadap pergerakan laju sedimentasi Sungai Serayu.

Senior Manager Mrica PGU, PS Kuncoro menjelaskan program ini dilakukan secara bertahap dan melalui banyak penelitian sebelum pada akhirnya terwujud Kampung Kopi Konservasi yang berguna bagi lingkungan dan juga kesejahteraan masyarakat.

“Sebelum adanya program kampung kopi konservasi, di Desa Pegundungan ini rata-rata lahannya digunakan untuk menanam kentang dan sayuran, kita tau bahwa ini sangat berpotensi menambah laju sedimentasi,” ujar PS Kuncoro.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas