3 Perusahaan Bangun Bengkel Pesawat di Bandara Ngurah Rai Bali
Fasilitas MRO baru ini akan memiliki kapasitas sebanyak 6 pesawat berbadan sempit, yang didukung oleh berbagai fasilitas perbaikan pesawat
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan KSO FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara) dan PT Angkasa Pura Properti bersama PT Angkasa Pura I (Persero) mulai mengembangkan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pertama di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Fasilitas MRO baru ini akan memiliki kapasitas sebanyak 6 pesawat berbadan sempit, yang didukung oleh berbagai fasilitas perbaikan penunjang serta perkantoran.
Penandatanganan Kontrak Kerjasama ini dilakukan oleh ketiga pimpinan perusahaan, yaitu Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas, Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo dan Direktur Komersial & Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Dendi T. Danianto di Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero), Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Baca juga: Merpati Maintenance Facility Dukung Program Industri Pertahanan di Jasa MRO
Sebagai tahap awal, FL Technics Indonesia dan Angkasa Pura Properti akan mengucurkan dana sebesar 32 juta dolar AS atau sekitar Rp489 miliar untuk melakukan proyek pembangunan dan pengembangan MRO ini.
Pengerjaan fasilitas MRO rencananya ini akan dimulai pada kuartal empat tahun ini, dan diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun kedepan.
Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan, kembalinya lalu lintas penerbangan yang tinggi pasc-pandemi, menguatkan Indonesia sebagai salah satu destinasi utama bagi wisatawan dari manca negara.
"Dengan jumlah penerbangan domestik dan internasional yang terus meningkat, serta konektivitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan Australia dan Asia, pembangunan fasilitas perbaikan pesawat dinilai sebagai langkah yang tepat, terutama bagi maskapai dari Australia, Korea Selatan, Jepang, dan China," katanya.
Martynas Grigas menambahkan, dengan pengalaman dan keahlian FL Technics dalam melayani customer di Asia Tenggara dan global, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas MRO serta memberikan layanan berstandar FAA, EASA, dan CASA.
"Dengan dibangunnya fasilitas perbaikan pesawat baru ini, FL Technics Indonesia akan membuka lebih dari 500 lapangan pekerjaan dan pengembangan MRO ini akan memfasilitasi para ahli penerbangan di Indonesia untuk membantu memajukan industri aviasi nasional dan menjadi pemimpin di Asia Tenggara dan sekitarnya,” katanya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo mengatakan, keterlibatan dalam proyek pembangunan MRO merupakan bentuk dukungan terhadap industri aviasi nasional khususnya PT Angkasa Pura I.
"Dengan trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang terus naik setelah pandemi, fasilitas MRO ini akan membantu airlines untuk menambah efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini juga merupakan salah satu wujud dari optimalisasi lahan induk yang terus kita jalankan,” kata Ristiyanto.