Kemenparekraf Belum Hitung Kerugian Akibat Kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo
Kemenparekraf belum menghitung kerugian kebakaran di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Jawa Timur, akibat ulah pengunjung yang menyalakan flare
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Bagaimana awal mula kebakaran terjadi di Gunung Bromo hingga kini api meluas ke wilayah lainnya?
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, mengungkapkan kebakaran yang terjadi bermula saat enam pengunjung melakukan sesi foto prewedding di savana Gunung Bromo di wilayah Kecamatan Sukapura, pada Rabu pekan lalu.
Saat sesi berfoto, mereka menggunakan lima flare asap. "Ada lima flare asap yang digunakan untuk sesi foto prewedding," ungkap Wisnu, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Menparekraf Kecam Penggunaan Flare di Foto Prewedding yang Picu Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo
Wisnu menambahkan, saat sesi foto berlangsung, hanya empat flare yang bisa menyala, sedangkan satu lainnya gagal hingga menimbilkan letupan.
Letupan itulah yang lantas membakar savana Gunung Bromo. "Letupan flare inilah yang membakar Padang Savana. Dalam sekejap, api membesar dan merambat ke area lain," terang Wisnu.
Aksi keenam oknum tersebut sempat terekam video wisatawan dan viral di media sosial. Dalam video itu, tampak enam oknum tersebut santai sementara api berkobar di belakang mereka.
"Ini orang-orang sedang membuat kebakaran seperti ini, tapi masih santai-santai. Nih orangnya! Santai banget dong mereka," kata seseorang dalam video itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.