Kalahkan Dominasi Amazon, TikTok Shop Tebar Diskon Untuk Warga AS
Pasca dirilis pada awal pekan kemarin, TikTok mulai gencar menggenjot penjualan layanan belanja online TikTok Shop di kawasan Amerika Serikat.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pasca dirilis pada awal pekan kemarin, TikTok mulai gencar menggenjot penjualan layanan belanja online TikTok Shop di kawasan Amerika Serikat.
Tak tanggung-tanggung untuk memikat perhatian warga AS, selama musim liburan di tahun 2023 platform sosial media asal China ini akan menghadirkan diskon besar-besaran dengan potongan pembelian mencapai 50 persen.
Tak hanya itu, para pembeli juga bisa mengklaim voucher khusus berupa potongan harga sebesar 20 persen untuk pembelian produk tertentu dan kupon gratis ongkos kirim ke semua wilayah tanpa ada batas minimum pembelian.
Baca juga: TikTok Didenda Rp5,6 Triliun Akibat Langgar Undang-Undang Data Uni Eropa
“TikTok Shop akan menawarkan subsidi diskon sebanyak 50 persen dalam program Black Friday, yang dimulai 27 Oktober hingga 30 November 2023,” jelas dokumen yang dirilis TikTok sebagaimana dikutip dari Bloomberg.
Diskon ini diberikan TikTok bukan tanpa alasan, perusahaan menilai pemberian diskon pada hari-hari obral populer seperti Black Friday dan Cyber Monday dapat memainkan peran yang sangat penting dalam penjualan TikTok Shop di pasar Amerika.
“Ada lebih dari 200.000 pedagang AS yang telah terverifikasi di Toko TikTok yang akan menjual produk original dan telah mengantongi izin dengan harga diskon,” kata juru bicara TikTok pekan lalu.
Dengan hadirnya diskon, strategi ini secara tidak langsung akan mendorong 150 juta pengguna aktif di Amerika untuk membelanjakan uangnya di TikTok Shop. Selain itu cara tersebut juga dapat menambah pengguna harian seiring dengan melesatnya popularitas TikTok Shop.
Meski kehadiran TikTok di Amerika masih tergolong baru , akan tetapi perusahaan akuntansi Deloitte memproyeksikan bahwa pemberian diskon dapat mendatangkan pundi-pundi pendapatan hingga mencapai 284 miliar dolar AS. Mengalahkan dominasi penjualan di toko online Amazon.com dan Walmart Inc.
Baca juga: TikTok Kena Denda 345 Juta Euro, Ini Pelanggarannya
Secara terpisah, sebelum resmi dirilis sejumlah pihak beranggapan bahwa TikTok Shop merupakan jiplakan dari toko online Amazon. Meski secara fungsi sama, namun perusahaan mengklaim TikTok Shop hadir dengan sejumlah fitur-fitur unggulan.
Diantaranya seperti tab toko khusus di layar beranda, belanja dari video langsung, layanan iklan yang dapat dibeli, serta program afiliasi untuk pembuat konten.
Selain itu perusahaan media sosial ini juga memungkinkan 150 juta pengguna TikTok di AS untuk dapat melihat video dan streaming langsung serta melakukan belanja melalui tautan yang disematkan di item feed mereka.
TikTok juga menghadirkan tab khusus untuk mempermudah pengguna mencari dan menelusuri berbagai produk melalui rekomendasi, kategori yang mereka inginkan. Deretan kelebihan ini yang membuat jutaan masyarakat Amerika berbondong – bondong beralih menggunakan layanan media sosial TikTok.