Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ramai Pembahasan Soal Utang Negara, Kementerian Keuangan Berikan Penjelasan

Dijelaskan DJPPR, perhitungan utang negara dengan cara total utang negara dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia adalah keliru.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ramai Pembahasan Soal Utang Negara, Kementerian Keuangan Berikan Penjelasan
Ilustrasi DJPPR Kementerian Keuangan
Ilustrasi. Dijelaskan` DJPPR, perhitungan utang negara dengan cara total utang negara dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia adalah keliru. 

Ke depan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPRR) Kemenkeu memiliki strategi untuk menjaga agar pengelolaan utang Indonesia makin baik.

Pertama, dari sisi volume diupayakan makin berkurang. Lalu dari segi komposisi, penerbitan utang dalam mata uang rupiah akan diprioitaskan.

Selain itu, pemerintah juga akan mengurangi refinancing risk atau menjaga rata-rata jatuh tempo semakin panjang. Saat ini rata-rata jatuh tempo utang pemerintah pada 8,15 tahun.

Terakhir adalah dengan meningkatkan peran dari investor ritel. Mengingat saat ini minat masyarakat untuk berinvestasi pada SBN Ritel cukup besar, sekaligus memberikan ruang investasi yang aman bagi masyarakat.

Pemerintah ingin menggunakan SBN Ritel tidak sekadar alat untuk mendapatkan pembiayaan untuk APBN, tetapi juga sebagai alat untuk redistribusi kekayaan. Karena selama ini investor SBN itu kebanyakan adalah institusi, nantinya bisa individu.

"Sehingga masyarakat punya opsi lebih untuk berinvestasi dengan imbal hasil yang baik dan aman, sekaligus berkontribusi pada pembangunan,” imbuhnya.

Sumber: Kontan

Berita Rekomendasi
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas