Lebih Nyaman, Kereta Ekonomi Jayabaya Versi Baru Lebih Disukai Penumpang
Perjalanan KA Jayabaya merupakan kereta jarak jauh relasi Pasarsenen - Malang yang berangkat awal dari Stasiun Pasarsenen pada pukul 17.25 WIB.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi meluncurkan layanan kereta ekonomi jarak jauh KA Jayabaya generasi baru pada Selasa (26/9/2023).
Perjalanan KA Jayabaya merupakan kereta jarak jauh relasi Pasarsenen - Malang yang berangkat awal dari Stasiun Pasarsenen pada pukul 17.25 WIB dan tiba di Malang keesokan harinya pada pukul 06.20 WIB.
Sementara, pemberangkatan KA Jayabaya generasi baru dari Stasiun Malang ke Stasiun Pasarsenen dijalankan pada pukul 12.30 WIB dan tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 01.38 WIB.
Galang (27) salah satu penumpang KA Jayabaya generasi baru mengaku menyukai kereta ini karena lebih nyaman dibanding KA Jayabaya Ekonomi versi sebelumnya.
KA Jayabaya generasi baru menurut dia menghadirkan fasilitas kelas ekonomi bergaya eksekutif.
"Tahunya sih udah lama ya dari awal bulan Maret itu udah diinfo mau ada kereta ekonomi, terus pas kemarin itu baru dikasih tahu, pas jalan awalnya ini tanggal 26 September ini," kata Galang saat ditemui di Stasiun Pasarsenen, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023).
"Aku nyari tiket kepengen nyoba aja sih soalnya ini menarik juga karena terobosan baru juga dari PT KAI," lanjutnya.
Dia yang akan bertolak ke Surabaya itu menyampaikan, tak masalah merogoh kocek Rp 30.000 lebih mahal dari tiket biasanya asalkan dia mendapatkan fasilitas yang jauh berbeda dari biasanya.
"Perbedaannya kalau nggak salah 30-40 ribu. Kalau aku kemarin dapat harga tiketnya itu sekitar Rp 350 ribuan. Biasanya itu Rp 320 - 300 ribu," katanya.
Baca juga: Mulai 26 September, KAI Siap Operasikan Kereta Ekonomi New Generation di KA Jayabaya
"Jadi menurut aku, ideal aja karena kalau liat dari tempat duduknya di video atau foto, lebih nyaman dari ekonomi premium, bangkunya lebih tebal, jadi bisa diputar-putar searah jalannya kereta," lanjutnya.
Bukan tanpa sebab dirinya menginginkan kenyamanan seperti itu, pasalnya dia kerap merasakan sakit punggung ketika perjalanan jauh.
Hal itu lantaran kursi ekonomi premium kereta api semula, sangatlah tegak lurus dan memiliki ruang gerak yang sempit.
"Aku pernah naik ekonomi ke Malang langsung sekitar 16 jam capek banget sih, soalnya duduk benar-benar tegap, kaki juga sama depannya ketemu dengkul, geraknya juga enggak leluasa," ungkap Galang.
Baca juga: Jadwal dan Tiket KA Jayabaya Rute Surabaya-Semarang, Tawarkan Keberangkatan Pagi Hari
"Jadi ekspektasiku lebih nyaman dari ekonomi sebelumnya, karena kalau yang ekonomi sebelumnya yang Jayabaya duduknya tegak 90 derajat, kalau sekarang duduknya udah kayak ekonomi premium jadi kalau bisa ekspektasinya lebih nyaman aja sih," lanjutnya.
Galang menyebut untuk mendapatkan tiket ekonomi KA Jayabaya terbaru, dia harus berebut dengan penumpang lain lantaran kerap penuh.
"Kemarin aku pas beli tiket di gerbng Ekonomi 5 udah full satu gerbaong, sisanya eko 1,2,3,4," pungkasnya.
Setiap gerbongnya, KA Jayabaya terbaru memiliki jumlah tempat duduk sebanyak 72 kursi, dengan leg room (ruang kaki) yang lebih luas.
Jenis kursinya menggunakan tipe captain seat yang bisa diatur kemiringannya (reclining) serta bisa disesuaikan searah laju KA ataupun disesuaikan menjadi saling berhadapan (revolving).
Sementara pada interior kereta, pihak PT KAI menambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu.
Interior kereta juga dimodifikasi mirip dengan kereta eksekutif seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah.
Modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan nuansa yang lebih mewah dan menggunakan toilet duduk. Tersedia juga tempat ibadah di kereta restorasi.
Kereta ekonomi new generation merupakan hasil modifikasi yang KAI lakukan di Balai Yasa Manggarai (tempat perawatan sarana perkeretaapian milik KAI di Manggarai, Jakarta Selatan).
Saat ini ada 12 kereta ekonomi yang telah berhasil dimodifikasi di Balai Yasa Manggarai sejak April 2023.
Dengan dioperasikannya kereta ekonomi new generation, maka stamformasi KA Jayabaya menjadi empat kereta eksekutif (K1), lima kereta ekonomi new generation (K3 NG) dan satu kereta makan pembangkit (MP3).
Laporan reporter Nuri Yatul Hikmah | Sumber: Warta Kota