Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Faktor-faktor Pemicu Meroketnya Harga Beras Eceran Saat Ini Menurut BPS

Data BPS, harga beras di tingkat konsumen atau eceran sudah naik 5,61 persen pada September 2023 dari yang semula harga rata-rata pada Agustus 2023

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Faktor-faktor Pemicu Meroketnya Harga Beras Eceran Saat Ini Menurut BPS
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pedagang beras melayani pembeli di kiosnya, di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/1/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, banyak variabel penyebab harga beras terus naik tinggi dan menembus level tertinggi sejak Februari 2018 antara lain, mulai terganggunya rantai pasok komoditas dan menurunnya produksi gabah petani. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, banyak variabel penyebab harga beras terus naik tinggi dan menembus level tertinggi sejak Februari 2018.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, faktor pertama adalah mulai terganggunya rantai pasok komoditas.

Ia memaparkan, produksi beras atau gabah para petani menurun. Namun dari sisi konsumsi tetap, alias tidak mengalami penurunan.

"Hal ini tentu karena berkurangnya pasokan, dan juga karena konsumsinya tetap ada tinggi," ungkap Amalia di Jakarta, Senin (2/10/2023).

"Jadi, tentunya kenaikan harga seperti yang saya sampaikan disebabkan karena faktor musiman, jadi seperti biasanya di akhir tahun produksi beras relatif lebih rendah," sambungnya.

Faktor pemicu kedua adalah menurunnya produksi beras di Tanah Air disebabkan adanya musim kemarau dalam kurun waktu yang lama.

Berita Rekomendasi

Faktor ketiga adalah, rantai pasok alias supply-demand di tingkat global juga terpantau tengah mengalami gangguan.

Hal ini disebabkan negara-negara eksportir beras seperti Thailand dan Vietnam mengalami penurunan produksi, termasuk India yang kini bahkan membatasi volume ekspor beras.

"Negara penghasil beras dunia seperti Thailand, Vietnam, India sudah mulai terjadi penurunan produksi beras. India bahkan melakukan pembatasan ekspor. Artinya harga terganggu dari suplai," tukasnya.

Baca juga: Jadi Pemicu Inflasi September, Harga Beras Naik 5,61 persen, Tertinggi Sejak Februari 2018

Menurut data BPS, harga beras di tingkat konsumen atau eceran sudah naik 5,61 persen pada September 2023 dari yang semula harga rata-rata pada Agustus 2023 senilai Rp13.058 per kilogram, kini menjadi Rp13.799 per kilogram.

Bahkan, jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya (year on year/yoy) inflasi harga beras mengalami peningkatan mencapai 18,44 persen.

Baca juga: Hari Ini Harga Beras Masih Mengalami Kenaikan, Jenis Premium di Level Rp14.850 per Kg

Berdasarkan laporan BPS, harga beras mengalami peningkatan. Tak hanya di tingkat eceran, namun juga terjadi pada tingkat penggilingan maupun grosir.

Untuk rata-rata harga beras di tingkat eceran pada Agustus 2023 senilai Rp13.058 per kilogram, sedangkan pada September 2023 naik menjadi Rp13.799 per kilogram.

Baca juga: Harga Beras Tinggi, Ketum Badko HMI Jabodetabeka-Banten: Pemerintah Harus Segera Atasi

Kemudian untuk harga rata-rata di tingkat penggilingan yang semula Rp11.519 per kilogram pada Agustus 2023, kini menjadi Rp12.708.

Dan harga harga rata-rata di tingkat grosir yang semula Rp12.266 per kilogram pada Agustus 2023, kini menjadi Rp13.037.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas