Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dilanda Krisis Pangan, Malaysia Minta Produsen Beras Asia Prioritaskan Kelompok Asean

Ancaman krisis pangan yang semakin mencekik perekonomian, mendorong pemerintah Malaysia untuk lebih agresif mencari produsen pemasok bahan pangan

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dilanda Krisis Pangan, Malaysia Minta Produsen Beras Asia Prioritaskan Kelompok Asean
Channel News Asia
Ilustrasi pekerja sedang menjemur gabah sebelum diproses menjadi beras 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Ancaman krisis pangan yang semakin mencekik perekonomian, mendorong pemerintah Malaysia untuk lebih agresif mencari produsen pemasok bahan pangan terutama produk beras dengan harga terjangkau.

Tak tanggung – tanggung untuk mencegah terjadinya krisis yang berlanjut , Wakil Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia, Chan Foong ikut turun tangan dengan merayu sejumlah negara produsen beras terbesar di Asia seperti Thailand dan Vietnam agar mau mengoptimalkan ekspor beras kepada sejumlah negara di kawasan ASEAN .

"Di pertemuan bilateral nanti kita akan angkat bicara, sama seperti kita ingin lebih mempererat hubungan kedua negara agar prioritas diberikan pada ekspor beras ke negara-negara ASEAN," kata Chan, dikutip dari CNA.

Baca juga: Operasi Pasar Diklaim Sukses Turunkan Harga Beras di Pasar Cipinang 11 Persen

Pernyataan tersebut dilontarkan Chan usai negaranya terancam mengalami kekurangan stok beras imbas pemerintah India yang menerapkan lebih banyak pembatasan pada beras pratanak dan basmati. Larangan ini awalnya diberlakukan Modi untuk menurunkan harga beras di pasar domestik lantaran para petani di India mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrim.

Meski larangan impor dianggap sebagai cara ampuh untuk mengembalikan kondisi cadangan beras dalam negeri, namun pasca kebijakan tersebut diberlakukan pasokan beras di pasar global mulai mengalami penyusutan di tengah naiknya permintaan.

Hal tersebut dibuktikan dengan melonjaknya harga beras hingga menyentuh ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Tak hanya itu sejumlah negara di Asia termasuk Malaysia juga mulai kesulitan mendapat pasokan beras dari pasar India. Ini karena sekitar 38 persen kebutuhan beras masyarakat Malaysia didapatkan melalui impor.

BERITA TERKAIT

"Sebenarnya kita tidak kekurangan beras di negara ini. Hanya saja harga beras impor naik tajam. Saya ingin mengingatkan kembali masyarakat untuk tetap tenang dan membeli apa yang dibutuhkan saja. Jangan membeli dengan panik," ujar Chan.

Dengan melobi dua produsen beras terbesar di Asia yakni Thailand dan Vietnam, pemerintah Malaysia optimis negaranya dapat terlepas dari ancaman krisis pangan. Untuk mencegah dampak krisis yang berlanjut, pemerintah Malaysia bahkan turut mengguyurkan dana subsidi sebanyak 85 juta dolar AS kepada fasilitas pemerintah seperti kamp tentara dan polisi serta sekolah untuk membeli beras impor.

Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Perpanjang Bansos Beras Hingga Desember 2023

Sebagai informasi Malaysia bukanlah satu – satunya negara yang terdampak krisis pangan, sebelumnya negara Singapura telah lebih dulu mengalami ancaman krisis pasokan beras.

Ini lantaran Singapura merupakan negara pengimpor beras India terbanyak di dunia. Dimana dalam setahun terakhir negara singa ini biasa mengimpor beras sebanyak 40 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas