Ini Hasil Evaluasi MTI Untuk Seluruh Stasiun LRT Jabodebek, Ada yang Bermasalah dengan Akses Tol
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mencatat sejumlah evaluasi di seluruh Stasiun Lintas Rel Terpadu (LRT) setelah beroperasi lebih dari 1 bulan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mencatat sejumlah evaluasi di seluruh Stasiun Lintas Rel Terpadu (LRT) setelah beroperasi lebih dari 1 bulan sejak 28 Agustus 2023.
Wakil Ketua Pemeberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat Djoko Setijowarno memaparkan, lintas pelayanan pertama, yaitu Stasiun Harjamukti, Stasiun Ciracas, Stasiun Kampung Rambutan dan Stasiun Taman Mini.
"Secara umum, masih kurang fasilitas integrasi angkutan (halte/drop-off, signed flow penumpang, rambu petunjuk lokasi) dan masih perlu adanya antisipasi untuk ojek daring (pick-up, drop-off, rambu)," ujar Djoko saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/10/2023).
Baca juga: Diskon Tarif Flat LRT Jabodebek Rp5.000 Akan Berakhir Besok, Bakal Diperpanjang?
Sementara untuk setiap stasiun dapat diikuti hasil evaluasinya berikut ini.
- Stasiun Harjamukti
Tidak diperbolehkan membuka akses Tol Jagorawi untuk angkutan khusus Bus Transjakarta, melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Namun, telah tersedia layanan Bus Trans Pakuan jurusan Terminal Bubulak – Stasiun LRT Harjamukti, Mikrotrans (JAK28, JAK73) dan Transjabodetabek (D11) menjadi feeder Stasiun LRT Harjamukti.
Angkot Depok 92 sudah ada yang memasuki kawasan stasiun (masih perlu dikonfirmasi dengan Dishub. Kota Depok), perlu rerouting angkutan umum oleh Pemkot Depok.
- Stasiun Ciracas
Perlu berkoordinasi lebih lanjut dengan PT. ADCP supaya feeder dapat masuk kawasan stasiun karena jaraknya cukup jauh (500 m dari stasiun), sudah tersedia signage layanan Mikrotrans di stasiun.
Namun Mikrotrans belum memasuki kawasan stasiun, akses masuk ke lokasi stasiun harus menggunakan gate dengan sistem tapping pembayaran parkir, termasuk untuk angkutan feeder yang dapat menambah biaya operasional.
- Stasiun Kampung Rambutan
Akan dilakukan rerouting layanan Bus Transjakarta hingga berada di depan layby stasiun dan memutar kembali menuju halte, lahan parkir yang berada di depan stasiun akan disterilkan untuk keperluan rerouting Bus Transjakarta
Baca juga: Mulai 1 Oktober Tarif Flat LRT Jabodebek Naik Jadi Rp 20.000 Untuk Jarak Terjauh
- Stasiun Taman Mini
Sudah diusulkan layanan uji coba Trans Pakuan trayek Baranangsiang – TMII (kolaborasi bisnis Trans Pakuan – Transjakarta), PT JMRB untuk sementara dapat mengijinkan angkutan umum masuk ke dalam lobby, akan disediakan shuttle bus gratis untuk pengunjung TMII menuju Stasiun LRT Jabodebek.
Sementara lintas pelayanan kedua di dalam Kota Jakarta, yakni dari Stasiun Cawang hingga Stasiun Dukuh Atas.
Di lintas pelayanan ini ada 7 stasiun yang sudah terintegrasi secara fisik, 4 stasiun menggunakan koneksi jembatan penyeberangan orang, 3 stasiun terkoneksi langsung dengan ramp.