Pemkab Gunungkidul dan Kementan Jalankan Pemberdayaan Petani Muda Mulai 2025
Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul merancang program pemberdayaan petani lokal mulai 2025.
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL – Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul merancang program pemberdayaan petani lokal di Gunungkidul melalui Program Pemberdayaan Kelompok Muda di bidang Pertanian, yang akan diimplementasikan pada 2025.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti memaparkan profil dan rancangan Program bertajuk Youth Entrepreneur and Employment Support Services – Scaling-Up Intervention (YESS-SI) ini di Sekretariat Daerah Gunungkidul yang dihadiri 20 Pemuda Pelaku Usaha Pertanian.
Wakil Bupati Gunung Kidul Heri Susanto menyambut baik kehadiran Program YESS-SI sebagai katalisator penumbuhan petani muda yang akan menjawab berbagai tantangan yang dihdapi wilayah Gunung Kidul, di antaranya regenerasi petani dan ketahanan pangan.
“Estafet petani selanjutnya adalah pada pundak generasi muda, mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi.
Dia mengatakan, dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas untuk memajukan pertanian Indonesia secara modern dan berorientasi ekspor agar Indonesia menjadi negara agraris yang mandiri pangan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi, berharap ke depannya petani milenial dari wilayah Gunungkidul yang saat ini telah mampu menunjukkan kesuksesannya, dapat turut dilibatkan dalam menggerakkan minat dan keterlibatan kelompok muda lain dalam sektor pertanian.
Baca juga: Salim Segaf dan Ridwan Kamil Borong Gabah dari Petani Muda
Melalui audiensi yang dilaksanakan, Pemkab Gunungkidul berkomitmen akan melakukan persiapan secara matang sebelum implementasi Program YESS-SI di tahun 2025.
Baca juga: Program Petani Maju 4.0 PHM Berhasil Regenerasi Petani Muda di Kalimantan Timur
"Persiapan itu melalui identifikasi petani milenial yang akan menjadi calon penerima manfaat, mobilizer, dan Fasilitator Muda. Tidak hanya itu, akan turut disiapkan rancangan District Coordination Team (DCT) dan District Implementation Team (DIT)," kata Rismiyadi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia