Kemenparekraf Pacu Kreativitas Santri Lewat Santri Digitalpreneur 2023
Memacu kreativitas para santri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Santri Digitalpreneur 2023.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memacu kreativitas para santri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Santri Digitalpreneur 2023. Puncak acara dilakukan Demoday Santri Digitalpreneur yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal pada Sabtu (21/10/2023).
Santri Digitalpreneur 2023 mendorong para santri agar bisa menghasilkan Karya Digital berupa Kreatif Video, Video/Foto Produk (advertisement), Podcast (audio maupun Audio dan video).
Tema yang direkomendasikan adalah tema yang berkaitan dengan aspek Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Keislaman, Dakwah dan Produk UMKM.
Baca juga: Rapimnas PPP, Sandiaga Uno Paparkan Strategi dalam Hadapi Pemilu 2024
Format Karya Kreatif Digital dapat berbentuk Video/Foto Produk (Advertisement) maupun Video Kreatif (Podcast dan Vlog).
Rangkaian kegiatan Demoday dilaksanakan secara offline selama 4 hari di 10 Kabupaten/Kota terpilih, Yaitu Pangkep, Bangkalan, Jombang, Rembang, Bogor, Cirebon, Purwakarta, Magelang, Situbondo dan Serang.
Pelaksanaan pelatihan di 10 Kabupaten/Kota terpilih dan menetapkan kelompok terbaik di setiap kota dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang santri, yaitu Pondok Pesantren Wisata Al-Quran, Pangkep, Sulawesi Selatan. Pondok Pesantren Salafiyah Sa'idiyah, Bangkalan, Jawa Timur. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur.
Ada pula Pondok Pesantren Hidayatullah, Magelang, Jawa Tengah. Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Bogor, Jawa Barat. Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3, Purwakarta, Jawa Barat. Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur.
Lalu, Pondok Pesantren Al-Anwar 4, Rembang, Jawa Tengah. Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten. Pondok Pesantren Al-Shighor Gedongan, Cirebon, Jawa Barat.
Setelah melalui proses seleksi, para santri dari pesantren terpilih akan menjalan rangkaian Demoday. Dimulai dari Bimbingan Teknis Online (11 Oktober 2023), Pembuatan Rencana Konten dan Deck Presentasi (12-14 Oktober 2023), Produksi (14-15 Oktober 2023), Editing Video (16-19 Oktober 2023), serta pada puncaknya yaitu Demoday (21 Oktober 2023).
Baca juga: Tema dan Logo Hari Santri Nasional 22 Oktober 2023, Beserta Link Downloadnya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan antusiasme para santri untuk menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital yang nantinya diharapkan akan menciptakan peluang usaha dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024.
"Santri merupakan bagian penting dari pengembangan ekosistem ekonomi kreatif tanah air. Jumlah santri sebanyak 5 juta yang tersebar di lebih dari 30.000 pondok pesantren di Indonesia merupakan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Pelatihan empat hari ini jangan disia-siakan, semakin bijak agar digital dapat dimanfaatkan dengan baik," tutur Sandiaga saat acara, Sabtu (21/10/2023).
Sandiaga juta berharap program Santri Digitalpreneur mampu menciptakan peluang usaha baru dan membuka lapangan kerja.
"Program Santri Digitalpreneur 2023 telah kita rampungkan dan hari ini kita lakukan Demoday. Mudah-mudahan semuanya bisa menjadi digital entrepreneur. Harapannya santri-santri ini bisa mendunia menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja," ungkapnya.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, menyampaikan santri saat ini tidak bisa dibatasi oleh tembok pesantren.
"Santri sekarang ini sudah masuk menjelajah sampai menjadi diplomat, militer, entrepreneur dan juga akan menjadi pemimpin, sampai ke presiden. Ke depan kita berharap bahwa moderasi umat Islam Indonesia sangat besar peranannya dari pesantren. Jadi pondok pesantren itu semacam institusi yang akan melahirkan bangsa Indonesia yang moderat, toleransi, plural dan juga bisa kolaborasi dengan siapapun," ucap Nasaruddin.