Kominfo Catat 98 Hoaks Pemilu Selama 2023, Naik 10 Kali Lipat dari Tahun Lalu
Kominfo mencatat adanya peningkatan hoaks terkait dengan pemilu 2024 pada periode 2022 hingga 2023.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat adanya peningkatan hoaks terkait dengan pemilu 2024 pada periode 2022 hingga 2023.
Menurut catatan Kominfo, sepanjang 2022 terdapat 10 hoaks pemilu. Lalu, sepanjang Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023, terdapat 98 isu hoaks pemilu.
Baca juga: Kominfo Akan Tingkatkan Patroli Siber Selama Pemilu 2024 untuk Cegah Hoaks
"Berarti terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat isu hoaks dari tahun lalu," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (27/10/2023).
Budi mengatakan, sejak Juli 2023, terdapat peningkatan signifikan hoaks pemilu dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Penyebaran hoaks disinformasi ini ditemukan di berbagai media sosial.
Adapun penyebaran hoaks dan disinformasi terkait pemilu banyak ditemukan di Facebook, platform media sosial yang dimiliki Meta.
Baca juga: Menkominfo: Penyebaran Hoaks Terkait Pemilu Naik 10 Kali Lipat
Saat ini, Budi berujar, Kominfo telah mengajukan takedown 458 konten kepada pihak Meta.
"Kondisi ini tentu harus jadi kekhawatiran kita bersama bahwa hoaks pemilu sebagai salah satu bentuk informasi disorder. Bukan hanya menurunkan kualitas demokrasi, tapi juga berpotensi memecah belah persatuan bangsa," kata Budi.
"Pemilu yang harusnya jadi pesta demokrasi, terkikis integritasnya, menimbulkan ketidakpercayaan antar warga bangsa," lanjutnya.