Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penuhi Kebutuhan Kafe, CY Beverages Kenalkan Bahan Pangan Plant-Based di SIAL Interfood 2023

produk-produk plant based yang dipasarkannya membuat pebisnis horeka seperti pengelola kafe bisa mendapatkan efisiensi

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Penuhi Kebutuhan Kafe, CY Beverages Kenalkan Bahan Pangan Plant-Based di SIAL Interfood 2023
Tribunnews/Choirul Arifin
Booth CY Beverages di pameran industri makanan minuman SIAL Interfood 2023 di JIExpo Kemayoran, jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran industri makanan dan minuman SIAL Interfood 2023 yang ke-24 resmi dibuka di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 8 November 2023.

Pameran yang berlangsung selama empta hari ini diselenggarakan bersama penyelenggaraan Seafood Asia Expo 2023 dan INAShop Expo 2023 dan diikuti 895 peserta dari 20 negara. Sebanyak 100 diantaranya adalah industri makanan minuman di segmen UKM.

Berdasarkan pantauan, peserta SIAL Interfood 2023 didominasi perusahaan yang bergerak di bidang pemasokan kebutuhan bahan pangan untuk industri perhotelan, restoran, kafe hingga katering.

Baca juga: Pameran SIAL Interfood 2023 Siap Digelar di JIEXPO Kemayoran, Dihadiri 895 Perusahaan dari 20 Negara

Salah satu booth yang Tribunnews sambangi adalah CY Beverages yang membuka booth di Hall A2 JIExpo. CY Beverages adalah perusahaan penyedia bahan pangan untuk industri horeka (hotel, restoran dan kafe) serta segmen ritel, dengan spesialisasi di minuman bubuk yang kemudian merambah ke produksi matcha dan cokelat.

Rita, Brand Manager CY Beverages mengatakan di SIAL Interfood 2023 perusahaannya memperkenalkan beberapa produk baru berbasis bahan nabati yang bisa digunakan oleh pelaku industri horeka untuk menggantikan kebutuhan bahan minuman berbasis dairy.

Baca juga: Diikuti 40 UMKM, Pameran Bali Interfood 2023 Resmi Dibuka

"Kita memperkenalkan Matcha Latte Plant Based instan yang pertama di Indonesia. Kita juga memperkenalkan produk krimer yang juga plant based sebagai solusi bagi pebisnis horeca yang menginginkan biaya produksi lebih rendah tanpa mengorbankan kualitas," ungkap Rita.

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan, produk ini bisa gantikan fungsi susu dan lebih sehat karena sifatnya yang gluten free dan zero cholesterol. Itu sebabnya, bisa pula untuk kebutuhan minum para vegetarian.

Karena non dairy atau tidak memakai susu, produk Matcha Latte plant based tidak merusak kandungan antioksidan di dalamnya. Pihaknya memproduksinya dalam 3 varian yakni Toasted Oats, Roasted Almond dan Black Soya with Honey.

Rita menjelaskan, untuk kebutuhan segmen horeka, Creme plant based dipasarkan dalam kemasan 1 kg seharga Rp 140 ribu. Krimer dapat dijadikan sebagai pengganti susu namun rendah gula serta tinggi serat.

Sementara. Matcha Latte untuk packaging ritel kemasan 240 gram ditawarkan dengan harag Rp 65 ribu. Untuk segmen horeka, harga disesuaikan.

"Kita sekarang menggarap kebutuhan bahan pangan yang plant based karena tren sekarang mengarah ke sana mengikuti gaya hidup sehat yang semakin berkembang di masyarakat. Selama ini kita merupakan perusahaan spesialis di minuman bubuk kemudian merambah ke kebutuhan bahan minuman matcha dan cokelat," beber Rita.

"Kita melihat ada kebutuhan di market horeka untuk membantu mereka mengurangi HPP (harga pokok penjualan) dan tetap menjaga margin keuntungan tapi produk yang dihasilkan tetap berkualitas. Penghematan yang didapatkan dari penggunaan bahan ini bisa sampai 20 persen," bebernya.

Baca juga: Sempat Tertunda karena Pandemi, Bali Interfood 2023 Kembali Hadir dengan Ratusan Peserta

Dengan menggunakan bahan plant based, misalnya untuk produk krimer, industri horeka selain lebih hemat dari segi biaya pembelian bahan baku, juga bisa menyiapkan stok lebih Lama dan rasa tetap creamy.

"Produk-produk ini kita hasilkan melalui proses riset dan pengembangan internal sejak hampir 2 tahun lalu," beber Rita.

Calvin Yong, owner CY Beverages menambahkan, produk-produk plant based yang dipasarkannya membuat pebisnis horeka seperti pengelola kafe bisa mendapatkan efisiensi karena produk ini lebih praktis digunakan.

"Ini cocok dengan kebutuhan market kafe dan bisa memberikan margin bagus. Sejauh ini respon market juga bagus terutama juga di segmen ritel dan kita sudah mendistribusikan produk secara nasional melalui jaringan ritel modern dan di marketplace," kata Calvin Yong.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas