Jaga Kelangsungan Usaha, BUMN Semen Jalankan Berbagai Inovasi
PT Semen Indonesia meraih 15 penghargaan predikat Gold atau penghargaan tertinggi di kancah International Convention on Quality Control Circles
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (SIG) terus melakukan inovasi dalam menjalankan roda bisnisnya.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, dalam dunia bisnis, inovasi layaknya urat nadi yang tidak boleh terputus dan harus terus berdenyut karena berkaitan erat dengan kelangsungan usaha sebuah perusahaan.
Selain untuk menjaga kualitas produk dan layanan, kata Vita, adanya inovasi membuka peluang pengembangan usaha.
Baca juga: Prospek Pasar Dinilai Menguat, Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi idAA+ Positif
"Lebih dari itu, inovasi juga mendukung terwujudnya keunggulan operasional yang memperhatikan faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta menyumbang efisiensi pada biaya operasional,” kata Vita dikutip Senin (13/11/2023).
Atas berbagai inovasi yang dijalankan, perseroan meraih 15 penghargaan predikat Gold atau penghargaan tertinggi di kancah International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2023 yang berlangsung pada 30 Oktober - 3 November 2023 di Beijing, Tiongkok.
Baca juga: Laba Bersih Semen Indonesia Sepanjang 2022 Tumbuh 15,5 Persen Menjadi Rp2,36 Triliun
Penghargaan disumbangkan oleh tim inovasi SIG Pabrik Tuban, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, dan PT Semen Tonasa.
Vita menyebut, karya tim inovasi QMCC Eagle Eye 4.0 dari SIG pabrik Tuban yang berhasil meraih predikat Gold dalam ajang ICQCC 2023.
Inovasi tersebut, telah membantu perusahaan dalam memastikan penerapan kaidah good mining practice dan budaya K3 dalam operasional tambang berjalan dengan baik, serta membuat operasional tambang menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pengawasan langsung yang membutuhkan banyak koordinasi dan waktu.
Baca juga: Pemegang Saham Restui Semen Indonesia Terbitkan 1,07 Miliar Saham Baru
QMCC juga memastikan kebutuhan data lapangan terdistribusi secara aktual dan akurat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga target cost dan quality dapat optimal.
"Sejak diterapkannya QMCC pada 2022 hingga saat ini, Pabrik SIG Tuban mencatatkan zero fatality dan accident dalam operasional tambang. QMCC juga turut berkontribusi pada efisiensi biaya operasional tambang dan bahan baku senilai Rp4,2 miliar per tahun," paparnya.