Tol ke Stasiun Karawang Kereta Cepat Bakal Dibangun, Pembebasan Lahan Sedang Diukur
Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, penetapan lokasi (penlok) juga belum dilakukan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap, tol yang akan terhubung dengan Stasiun Karawang Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh sedang dalam proses pengukuran.
Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, penetapan lokasi (penlok) juga belum dilakukan.
"Lagi diukur. Penloknya belum," katanya ketika ditemui di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Lowongan Kerja Kereta Cepat Whoosh bagi Lulusan SMA, Pendaftaran Ditutup Malam Ini
Perihal kapan konstruksinya akan dimulai, ia menyatakan PUPR ingin melakukan pembangunan secepat mungkin, tetapi saat ini masih dalam proses pengukuran.
Terlebih, masih ada tanah warga di situ, sehingga perihal pembebasan lahan juga masih diukur.
Kementerian PUPR, kata Endra, juga telah mengusulkan penloknya ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), sehingga saat ini sedang menunggu keputusan dari Gubernur Jabar.
"Ya kita penginnya cepat dong, tapi kan masih diukur. Itu kan masih ada tanah-tanah warga di situ, masih diukur yang harus dibebasin berapa. Kita tunggu penloknya. Kita sudah usulkan ya. Jabar itu kan dari Pak Gubernur," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Suryadi Jaya Purnama menyayangkan akses Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ke Jalan Tol dan Jalan utama yang saat ini belum dirampungkan Pemerintah, terutama untuk Stasiun Karawang.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga sempat menyampaikan lambannya penyelesaian infrastruktur pendukung berupa akses jalan dari dan menuju Stasiun Karawang.
Lantaran pembangunan baru difokuskan di Stasiun Padalarang dan Tegalluar.
"Otomatis, pembangunan akses jalan tersebut menjadi lamban, tidak sinkron dengan operasional KCJB yang akan diresmikan Agustus tahun 2023 ini,” papar Suryadi dalam pernyataannya dikutip, Minggu (6/8/2023).
Baca juga: Lowongan Kerja Kereta Cepat Whoosh bagi Lulusan SMA, Pendaftaran Ditutup Malam Ini
“Kita menyayangkan lemahnya koordinasi di dalam Kementerian BUMN,” sambungnya.
Menurut Suryadi, hal ini menunjukkan kacaunya perencanaan proyek KCJB.
Dimana pada saat awal proyek berjalan, BUMN yang bertanggung jawab tidak sesuai dengan bidangnya.