Pengusaha Ingatkan Boikot Produk Terafiliasi Israel Memincu Badai PHK dan Merosotnya Investasi
Akibat ajakan boikot produk terafilisasi menimbulkan potensi penurunan konsumsi belanja masyarakat hingga empat persen.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Menanggapi hal tersebut, Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, Danone tak punya pabrik dan tidak beroperasi di Israel.
Awalnya, Arif mengatakan Danone merupakan perusahaan publik yang beroperasi di 120 negara dengan karyawan dari beragam latar belakang etnis dan budaya.
Sebagai entitas swasta, kata dia, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik dimanapun.
"Misi Danone adalah meningkatkan kesehatan melalui makanan dan minuman. Danone merupakan entitas bisnis yang tidak memiliki keterkaitan atau melibatkan diri dalam pandangan politik ataupun hal-hal di luar wilayah bisnis," kata Arif kepada Tribunnews.
"Sebaliknya, Danone berkomitmen untuk menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat," sambungnya.
Ia juga menegaskan bahwa tak ada pabrik Danone di Israel, serta Danone juga tidak beroperasi di negara tersebut.
"Danone tidak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel. Di Indonesia, Danone memiliki 25 pabrik dengan 13.000 karyawan dan melayani lebih dari 1 juta pedagang di seluruh negeri," kata Arif.
"Danone terus berkomitmen untuk mengembangkan investasinya di Indonesia demi turut membantu ekonomi, sosial dan kesehatan bangsa Indonesia," lanjutnya.
Arif mengatakan, Danone Indonesia melalui berbagai mereknya, telah lama hadir dengan tujuan membangun kesehatan masyarakat melalui produk nutrisi dan hidrasi, serta berbagai kegiatan sosial ekonomi yang membawa manfaat bagi masyarakat dan usaha kecil menengah.
Kemenaker Lakukan Komunikasi
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan soal dampak dari pemboikotan produk Israel di Tanah Air karena konflik di Palestina, terhadap sektor ketenagakerjaan.
Disampaikan Ida di saat Raker bersama DPR. Ia ditanya Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah soal dampak boikot produk Israel oleh masyarakat Indonesia, sebagai bentuk protes terhadap serangan brutal Israel terhadap Palestina.
"Dampak dari boikot penggunaan pembelian produk yang mendukung Israel, saya kira, ini adalah bentuk ekspresi kepedulian kita kepada saudara kita yang ada di Palestina," ujar Ida di DPR, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri telah berkomunikasi dengan perusahaan, yang disebut-sebut diboikot oleh masyarakat .
"Teman-teman yang ada di perusahaan-perusahaan yang kebetulan berafiliasi dengan negara-negara Israel dan sekutunya, Ibu Dirjen ini terus melakukan komunikasi," tutur Ida.