Tiket KAI untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2024 Masih Tersedia, per Hari Ini Terjual 730.857 Tiket
Tiket KA untuk Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 masih tersedia, per hari ini, Selasa (5/12/2023) total tiket KA yang terjual sebanyak 730.857.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
10. KA Serayu (KA 251) relasi Purwokerto – Pasar Senen: 10.087 tiket
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama stakeholder perkeretaapian akan melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa mulai tanggal 5 - 7 Desember 2023.
Kegiatan inspeksi ini bertujuan untuk mengecek kesiapan berbagai aspek menjelang Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang akan berlangsung selama 18 hari yakni mulai 21 Desember 2023 - 7 Januari 2024.
Baca juga: Cara Reschedule Tiket Kereta Api via KAI Access, Cukup Bayar Biaya Tambahan 25 persen
"Angkutan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu peak season perjalanan kereta api. Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru nanti berjalan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Nantinya, inspeksi yang dilakukan mencakup aspek keselamatan dan pelayanan.
Untuk itu, dalam inspeksi ini kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya dipastikan dalam kondisi prima.
Perjalanan inspeksi tersebut dibagi menjadi dua perjalanan, yaitu lintas utara dan selatan Pulau Jawa.
Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya Gubeng.
Sedangkan untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, hingga Surabaya Gubeng.
Dalam perjalanan tersebut juga dilakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra, mengingat angkutan Natal dan Tahun Baru bertepatan dengan datangnya musim hujan.
KAI juga menyiapkan strategi manajemen krisis bernama AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga).
Strategi tersebut selain menyiagakan tim personil lapangan khusus, juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur kereta api.
Hal ini bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan.
(Tribunnews.com/Latifah)