Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Timnas Amin Singgung 3 Masalah Besar Kebijakan Hilirisasi Pemerintahan Jokowi

Wakil Kapten Timnas Amin Thomas Trikasih Lembong menyoroti tiga masalah besar kebijakan hilirisasi Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Timnas Amin Singgung 3 Masalah Besar Kebijakan Hilirisasi Pemerintahan Jokowi
Tribunnews/Apfia Tioconny Billy
Wakil Kapten Timnas Amin Thomas Trikasih Lembong menyoroti tiga masalah besar kebijakan hilirisasi Pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Jokowi juga mengingatkan dampak positif apabila Indonesia secara konsisten melakukan hilirisasi komoditas lainnya seperti tembaga, bauksit, crude palm oil (CPO), hingga rumput laut. Jika hilirsasi terhadap komiditas tersebut dijalankan secara konsisten, kata Jokowi, dalam 10 tahun mendatang diperkirakan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia bisa mencapai Rp 153 juta atau 10.900 dollar Amerika Serikat.

Selain itu, dalam 15 tahun ke depan, pendapatan per kapita penduduk Indonesia dapat menembus Rp 217 juta atau 15.800 dollar Amerika Serikat. Sedangkan dalam 22 tahun ke depan, pendapatan per kapita penduduk Indonesia ditargetkan akan mencapai Rp 331 juta atau 25.000 dollar Amerika Serikat.

"Sebagai perbandingan, tahun 2022 kemarin, kita berada di angka Rp 71 juta. Artinya dalam 10 tahun lompatanya bisa dua kali lipat lebih," ujar Jokowi. Jokowi menambahkan, pemerintah telah merancang fondasi untuk menggapai target tersebut.

Tesla Mulai Beralih Dari Nikel

Dilansir Bloomberg pada Kamis (21/10/2021), Tesla Inc., akan beralih menggunakan baterai lithium iron phospate (LFP) yang lebih murah, meninggalkan pengisi daya berbahan kimia lantaran harga material baterai yang kian melambung.

Tesla Inc., menyatakan peralihan ke baterai LFP akan diterapkan kepada kendaraan standar Tesla. Hal ini melanjutkan rencana tahun lalu untuk menggunakan komponen anggaran model berbiaya rendah.

Saat ini, sebagian besar industri otomotif mengandalkan nikel dan kobalt untuk membuat baterai lithium-ion agar meningkatkan kinerja mobil listrik. Namun pasokan kedua bahan tersebut terbatas dan masalah etika telah lama membayangi tambang kobalt di Republik Demokratik Kongo sebagai pemasok utama.

Berita Rekomendasi

Selain itu, nikel sebagai penyedia daya dan jangkauan juga rentan terhadap kebakaran. Di samping itu, harga nikel yang tengah naik juga telah berdampak pada sel baterai, menurut Chief Financial Officer Tesla Zach Kirkhorn.

"Sebagian [kenaikan] biaya itu telah berdampak ke kami. Biayanya tidak terlalu besar, tapi tidak kecil," ujar Kirkhorn.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas