Bapanas Pastikan Pemerintah Bakal Serap Beras Dalam Negeri dengan Harga yang Baik
Kementerian Pertanian telah menyiapkan tanam satu juta hektar tanaman padi untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peningkatan produksi beras dalam negeri menjadi fokus pemerintah saat ini.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan, dengan meningkatnya produksi, penyerapan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan berasal dari dalam negeri.
Ia mengatakan, Menteri Pertanian menginformasikan mereka telah menyiapkan tanam satu juta hektar tanaman padi. Artinya, kata Arief, panennya akan di atas 2,5 juta ton dalam tiga bulan ke depan.
"Kami bersama Bulog bersiap untuk melakukan serapan CBP, sehingga 3-4 bulan ke depan, harga di petani harus tetap baik dan dapat diserap dengan harga yang baik," kata Arief dalam keterangannya, Kamis (14/12/2023).
Untuk bantuan pangan beras yang akan datang, ia menyebut harus menggunakan beras dalam negeri, sebagaimana perintah Presiden Jokowi.
Kemudian, ia mengatakan kualitas beras Bulog saat ini dalam kondisi yang baru. Jokowi disebut sudah melihatnya langsung.
"Tidak ada beras Bulog yang kondisinya (berkualitas) di bawah, sehingga sangat baik untuk digunakan untuk bantuan pangan beras seperti hari ini," ujar Arief.
Baca juga: Pedagang Warteg Keluhkan Harga Beras Masih Tinggi di Pasaran
Melihat kondisi beras masih ada dan terjaga dengan baik, Jokowi pun meminta, apapun kondisinya, Bulog harus punya stok di atas 1 juta ton.
Hari ini, pemerintah punya stok beras 1,4 juta ton totalnya di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, hingga pekan kedua Desember, realisasi bantuan pangan beras secara nasional telah mendekati 90 persen.
Baca juga: Di Rapat Kabinet Jokowi Bahas Harga Cabai dan Beras yang Masih Tinggi
Arief mengatakan ini akan terus diakselerasi sampai tuntas sepenuhnya, terutama pada daerah-daerah yang mayoritas merayakan HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Natal.
Perkembangan secara kuantitatif terhadap pelaksanaan penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua secara nasional per 13 Desember telah mencapai 89,36 persen atau 762.992.230 kg dari total alokasi 853.851.760 kg.