Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perkuat Modal, Indonesia Re Kembali Mengajukan PMN Senilai Rp 1 Triliun

Indonesia Re kembali akan mengajukan penyertaan modal negara (PMN) Rp1 triliun untuk menguatkan modal perseroan.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Perkuat Modal, Indonesia Re Kembali Mengajukan PMN Senilai Rp 1 Triliun
Seno
Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu (kanan), Jumat (15/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re kembali akan mengajukan penyertaan modal negara (PMN) Rp 1 triliun untuk menguatkan modal perseroan.

Selain itu, Indonesia Re juga membuka kemungkinan untuk mengajukan subordinated loan kepada Kementerian Keuangan, dan menjalin kerja sama dengan strategic investor.

Baca juga: Tren Hardeing Market Diprediksi Berlanjut, Industri Asuransi dan Reasuransi Perlu Antisipatif

Dana tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk penambahan modal terutama menjaga solvabilitas Perusahaan.

"Dengan basis modal yang kuat, harapannya Indonesia Re bisa memperoleh peringkat internasional, dan membuka peluang bisnis di pasar global,” ujar Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Setelah Ditolak DPR, Erick Thohir Kembali Ajukan PMN Untuk Perusahaan Setrum Negara

Menurutnya, Indonesia Re telah menyusun rencana bisnis yang strategis, guna menjaga kondisi kesehatan keuangan perusahaan.

Pada jangka pendek dan menengah, perusahaan melakukan perbaikan Hasil Underwriting Bersih (HUB) pada reasuransi umum dan reasuransi jiwa, penyesuaian dalam pengelolaan aset investasi dan piutang, dan efisiensi biaya usaha. Sementara itu, untuk jangka panjang perusahaan akan mengupayakan pengajuan tambahan modal kepada pemegang saham.

Ia menyebut, langkah perbaikan Hasil Underwriting Bersih (HUB) pada reasuransi umum yakni melakukan penyempurnaan portofolio pada semua lini bisnis, peningkatan premi reasuransi, penurunan komisi reasuransi, perbaikan pricing, serta pengetatan di berbagai prosedur.

Baca juga: Waskita Fokus Restrukturisasi dan Penyelesaian Proyek Strategis Nasional Usai PMN 2022 Dialihkan

Berita Rekomendasi

Sementara di bisnis reasuransi jiwa, Indonesia Re lebih selektif dalam akseptasi bisnis, dan melakukan program pemulihan portofolio dengan kenaikan tarif premi, perbaikan Terms & Conditions dan underwriting, terminasi terhadap bisnis dengan kontribusi negatif, serta optimalisasi fungsi unit pengembangan produk.

Dalam aspek perbaikan pengelolaan aset investasi, perusahaan menjalani rebalancing asset, penguatan tata kelola, kebijakan investasi dengan pendekatan Liability Driven Investment, serta strategi investasi yang lebih memprioritaskan aspek solvabilitas dan manajemen risiko portofolio daripada aspek rentabilitas.

Hingga November 2023, Indonesia Re mencatat perbaikan dalam Hasil Underwriting Bersih (HUB).

Data Laporan Keuangan mencatat HUB pada November 2023 mencapai Rp 82 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yakni Rp 21 miliar. Sementara itu, jumlah investasi tercatat Rp 6,3 triliun yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yakni Rp 5,9 triliun.

“Indonesia Re terus berupaya menerapkan strategi dan kebijakan untuk meningkatkan portofolio bisnis yang kuat, serta bisa bertahan di berbagai tantangan industri. Kami optimis, dengan komitmen dan kemampuan yang dimiliki, Indonesia Re akan menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun 2024,” tutur Benny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas