Pedagang Tanah Abang Akui Penjualannya Naik Usai TikTok Shop Dibuka Lagi
Salah satu pedagang Tanah Abang, Namira mengaku kembali mendapatkan banyak pelanggan setelah TikTok Shop kembali dibuka.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform e-Commerce TikTok Shop kembali hadir di Indonesia lewat kerja sama dengan platform marketplace Tokopedia, perusahaan teknologi dalam negeri.
Kembalinya TikTok Shop disambut baik oleh sejumlah pelaku UMKM, termasuk pedagang dari Pasar Tanah Abang.
Salah satunya penjual pakaian daster dan pakaian batik di Pasar Tanah Abang, Namira selaku pemilik toko AyuNabella.
Namira memulai kembali perjalanan bisnisnya di Tanah Abang yang terkenal sebagai pusat grosir ritel di Ibu Kota Jakarta. Ia mengaku kembali mendapat banyak pelanggan.
"Meningkatnya penjualan memungkinkan saya untuk mengembangkan bisnis dengan menambah lebih banyak pegawai, serta melibatkan lebih banyak pengrajin dan penjahit," kata Namira, Minggu (17/12/2023).
Baca juga: Cara Menambahkan Produk di TikTok Shop, Lengkap dengan Tips Agar Tak Langgar Aturan
Menurutnya pelaku UMKM sudah semestinya memanfaatkan media sosial atau platform online untuk mendukung promosi jualannya.
Apalagi perkembangan teknologi yang pesat meruntuhkan sekat - sekat batas, sehingga jangkauan pemasaran produknya bisa lebih meluas lagi.
"Sebagai pelaku UMKM, berjualan di platform online menjadi suatu keharusan di masa kini, karena dengan begitu kami bisa menjangkau calon pembeli yang lebih luas di seluruh Indonesia, dan bahkan luar negeri," katanya.
Ia menceritakan pada Oktober lalu saat tidak bisa lagi berjualan di TikTok, dirinya tetap memanfaatkan platform ini untuk mempromosikan produk-produknya, sekaligus membuat video singkat agar bisa terus menjaga hubungan dengan pelanggan.
Strategi ini menurutnya berhasil, karena pada saat fitur commerce kembali dibuka di TikTok, ia mencatat angka penjualannya naik.
Baca juga: Rincian Biaya Admin TikTok Shop Terbaru, Lengkap dengan Cara Hitungnya
Menurutnya kekuatan media sosial dan platform e-commerce harus dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku UMKM.
Hal ini juga guna menyelaraskan perubahan perilaku konsumen yang kini banyak memilih berbelanja online.
"Tidak hanya itu, dengan pelatihan dan kegiatan yang diadakan oleh TikTok, saya pun bisa berinteraksi dengan pengusaha UMKM lainnya untuk saling bertukar cerita dan pengalaman," ungkap Namira.