Tiga Risiko Finansial Jika Tidak Miliki Asuransi Sejak Dini
Tanpa proteksi asuransi, risiko yang mengintai berpotensi untuk mengganggu perencanaan keuangan seseorang di masa depan.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asuransi menjadi salah satu pilihan bagi individu untuk mengantisipasi berbagai risiko di masa depan. Pada dasarnya asuransi tidak serta-merta dapat menghentikan potensi terjadinya risiko di masa depan.
Kendati demikian, asuransi dapat mengurangi dampak kerugian finansial yang timbul dari risiko yang terjadi.
Dengan kata lain, dengan mendapatkan asuransi memungkinkan seseorang untuk menjaga segala perencanaan keuangan tetap berjalan semestinya meskipun risiko terjadi, seperti terkena penyakit atau kecelakaan.
Membeli produk asuransi juga dapat dikaitkan dengan pepatah lainnya seperti “sedia payung sebelum hujan”. Tanpa proteksi asuransi, risiko yang mengintai berpotensi untuk mengganggu perencanaan keuangan seseorang di masa depan.
Itu sebabnya, masyarakat disarankan agar memiliki produk asuransi sejak dini. Pembelian asuransi dipandang sebagai salah satu langkah penting dalam upaya mewujudkan perencanaan finansial yang sehat bagi masa depan.
Baca juga: Sektor Pariwisata Bali jadi Peluang Bisnis Asuransi
Sebab, premi yang lebih terjangkau ditetapkan kepada nasabah dengan usia muda karena risiko penyakitnya lebih rendah.
Sebaliknya, penundaan atau bahkan pengabaian atas kepemilikan asuransi justru dapat menyebabkan kondisi finansial rentan terhadap risiko kerugian yang sebenarnya dapat diminimalkan.
Alasannya, nasabah dengan usia lebih tinggi umumnya memiliki risiko kesehatan yang juga lebih tinggi. Karena itu, sangat dianjurkan membeli asuransi di usia produktif atau muda agar Premi yang dikenakan relatif lebih rendah.
Berikut ini sejumlah risiko finansial yang bisa dihadapi seseorang tanpa proteksi asuransi:
Pengelolaan Keuangan yang Tak Sehat
Setiap orang patut menyadari bahwa perencanaan keuangan bagi masa depan tak hanya berfokus pada tabungan dan investasi saat usia muda tanpa menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli asuransi.
Guna menjaga keungan tetap stabil, ada baiknya memiliki asuransi. Dengan begitu, asuransi menjadi pelengkap dalam sebuah rencana keuangan yang sehat.
Tanpa asuransi, tabungan dan keuntungan investasi dapat seketika terpakai untuk membayar biaya rumah sakit dan pengobatan akibat risiko kesehatan atau kecelakaan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.