Buntut Kasus 'Mandi Beras', Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 Dimutasi, Oknum Buruh Diberhentikan
viral video mandi beras, Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dipecat
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya menegaskan, pihak-pihak yang terlibat dalam video oknum yang mempermainkan beras di gudang sudah diberikan sanksi.
Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
Baca juga: Harga Beras hingga Tahun Depan Masih Dibayangi Kenaikan, Bulog Ungkap Penyebabnya
Tomi mengatakan manajemen Bulog sangat fokus dan berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat. Manajemen Bulog juga langsung bergerak cepat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.
"Mengenai oknum buruh dalam video yang sedang banyak beredar tersebut merupakan tenaga harian lepas di gudang bukan karyawan Bulog, dan per hari ini buruh tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi di Gudang," kata Tomy dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Bulog Kelola 1,26 Juta Ton Cadangan Beras Pemerintah untuk Jaga Stabilitas Pangan 2024
"Kemudian Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sebagai penanggungjawab kegiatan di Gudang kejadian juga sudah diberikan SP dan dimutasi," imbuhnya.
Selain itu, Tomi juga menyesalkan insiden yang terjadi di video tersebut. Sebab menurutnya, sebagian kecil beras-beras impor yang karungnya sobek hasil pengangkutan dari kapal ke gudang yang seharusnya diangkut oleh buruh ke mesin Rice to Rice (RtR) malah dipermainkan oleh oknum buruh.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, Bos Bulog Terbang ke India Cari Beras
"Sudah jutaan ton beras impor tahun ini yang kita angkut dari Kapal menuju ke gudang-gudang Bulog yang artinya ada puluhan juta karung yang diangkut dan hanya beberapa karung saja yang mengalami sobek dan bocor sehingga perlu dikumpulkan untuk diangkut kembali ke mesin pengolahan RtR," kata Tomi.
Di sisi lain, Tomi juga menegaskan Bulog telah memiliki standardisasi mutu dan quality control untuk menjaga proses dan kualitas beras.
Dia bilang, buntut dari kejadian ini Manajemen Bulog akan meningkatkan pengawasan di gudang guna mencegah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Viral
Viral di media sosial X (dahulu Twitter) video yang menunjukkan seorang pria bermain di tumpukan beras tanpa menggunakan baju.
Pria yang hanya mengenakan celana itu tiduran di atas beras yang sudah berhamburan di luar karung.
Dalam video berdurasi 15 detik itu, pria yang tiduran di atas beras itu kemudian disiram lagi oleh rekannya dengan beras yang berasal dari kantong Bulog.