Sosok Rizal Ramli di Mata Kolega dan Ekonom: Kerap Sampaikan Kritik Pedas untuk Kemajuan RI
Di mata para koleganya, juga di kalangan pejabat pemerintahan, Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom senior yang kritis dan konsisten pada sikapnya.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior sekaligus mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli tutup usia Selasa (2/1/2024) malam kemarin sekitar pukul 19.30 WIB setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta karena sakit.
Rizal Ramli meninggal dunia dalam usia 69 tahun.
Di mata para koleganya, juga di kalangan pejabat pemerintahan, Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom yang kritis.
Pria Minang ini dikenal konsisten menyampaikan kritik tentang berbagai isu dan kebijakan ekonomi yang dijalankan Pemerintah. Hal itu dia lakukan tidak hanya di era pemerintahan Jokowi saja, tapi juga di era pemerintahan sebelum-sebelumnya.
Di masa pemerintahan Presiden Megawati hingga SBY, berbagai kritik dan masukan Rizal Ramli tentang kebijakan ekonomi Pemerintah dilontarkan melalui lembaga kajian ekonomi Econit Advisory Group yang didirikannya bersama sejumlah ekonom seperti Arif Arryman M Eng.
Di usianya yang semakin bertambah, pria kelahiran 10 Desember 1954 ini tetap konsisten menyampaikan kritik dan masukan ke pemerintah.
Baca juga: Karangan Bunga Ucapan Bela Sungkawa dari Beberapa Tokoh di Kediaman Rizal Ramli
Misalnya, terkait pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rempang Eco City, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan, hingga kebijakan-kebijakan terkait ekonomi.
Beragam kritik yang terkadang cukup pedas tersebut dinilai sebagai bentuk kepedulian Rizal Ramli untuk kemajuan dan kedaulatan negara.
Para tokoh besar ekonomi pun turut mengakui.
Eks Menteri Keuangan yang juga sempat menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Chatib Basri mengungkapkan bahwa ia sangat mengenal Rizal Ramli sejak masih menjadi mahasiswa.
Menurut Chatib, Rizal merupakan sosok yang ekonom yang cemerlang.
Bahkan, ia selalu memberikan masukkan kepada Pemerintah melalui sejumlah kritik dan sarannya yang terbilang cukup 'pedas'.
"Saya mengenal Rizal sejak jaman mahasiswa dulu. Ekonom yang cemerlang, aktivis yang gigih. Saat saya di pemerintahan kritiknya bukan main pedasnya," ungkap Chatib melalui akun media sosial pribadinya.
Baca juga: Rizal Ramli Akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
"Tapi saya tahu itu dibutuhkan untuk Indonesia yang lebih baik. Selamat jalan Bang Rizal. Kehilangan besar untuk Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu turut mengucapkan rasa dukacita.
Ia pun menilai Rizal Ramli merupakan seseorang yang terus berjuang dengan segala kemampuannya demi negara hingga akhir hayat.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Di Masjidil haram dapat berita mengejutkan bahwa Dr. Rizal Ramli meninggal di Jakarta pukul 19.30 WIB," ucap Said dalam tulisan di media sosial pribadinya.
"Engkau ikhlas berjuang sampai akhir hajat. Saat covid pun kami terus berdiskusi. Selamat jalan Bang RR - perjuanganmu akan kami lanjutkan. Alfatihah," tukasnya.
Kemudian, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mengungkapkan, Rizal Ramli salah satu tokoh ekonom senior yang kerap melancarkan kritiknya untuk Pemerintah.
Hal ini terlihat dari sejumlah pemikiran yang sering berseberangan dengan Pemerintah. Meski demikian, Prastowo meyakini tujuan Rizal Ramli demi kebaikan negara.
"Duka cita mendalam atas berpulangnya Bang Rizal Ramli. Semoga memperoleh tempat terbaik di sisi Tuhan," tulis Prastowo di akun media sosial pribadinya.
"Meski kami kadang berbeda pandangan, namun ketulusan, kegigihan, dan rasa cinta beliau pada Indonesia patut dikenang dan diteladani. Selamat jalan Bang," pungkasnya.
Adapula Thomas Lembong, Eks Kepala BKPM yang juga Eks Menteri Perdagangan ini turut menjadi saksi bahwa Rizal Ramli seseorang yang tak pernah takut menyuarakan pemikirannya yang dinilai positif dan mampu membangun bangsa.
Ia pun turut mengenang bahwa Rizal Ramli merupakan mentor dirinya di bidang perekonomian.
"Pak Rizal Ramli pertama kali jadi mentor saya saat beliau MenKo Perekonomian-nya Presiden Wahid, dan saya menjabat di Badan Penyehatan Perbankan Nasional / BPPN (2000-2001). Kemudian bareng-bareng masuk Kabinet Presiden Jokowi 2015," ungkap pria yang akrab disapa Tom Lembong.
"Sebenarnya berkat beliau saya bisa meraih jabatan Menteri. Selamat jalan Senior-ku, pejuang yg tak kenal takut, tak kenal lelah. Doa kami menyertaimu selalu, agar Bapak menemukan kedamaian di sisi Yang Maha Kuasa," pungkasnya.