Kembangkan Industri Kesehatan, SILO Dorong Peningkatan Layanan Spesialisasi
Perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor layanan kesehatan, terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia serta meningkatkan kinerja melalui layanan spesialisasi.
Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady menyampaikan bahwa industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.
Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi.
Baca juga: MRCCC Siloam Masuk Daftar RS Kanker Terbaik Asia Pasifik, Angin Segar Bagi Industri Kesehatan RI
John Riady juga menambahkan LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia dan komitmen untuk terus bertumbuh.
Hal tersebut tampak pada peningkatan layanan spesialisasi urologi, pulmonologi, kardiologi, dan neurologi pada anak usaha LPKR, RS Siloam (SILO).
Program spesialisasi turut berdampak terhadap pertumbuhan kinerja SILO yang tercermin pada Average Revenue Per Occupied Bed (ARPOB) SILO yang mencapai Rp3,3 miliar pada tahun 2022, menjadi yang tertinggi di antara rumah sakit lainnya.
Di samping itu, layanan spesialisasi SILO juga menorehkan prestasi medis, seperti RS Siloam ASRI telah melakukan lebih dari 250 kali operasi transplantasi ginjal yang sukses. RS Siloam TB Simatupang juga mendapat Status Emas dari Organisasi Stroke Dunia (WSO) dalam penanganan pasien stroke dan RS Siloam Sriwijaya berhasil membantu kehamilan ke-200 melalui klinik bayi tabung Blastula IVF.
Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) atau RS Siloam Semanggi sendiri menempati peringkat ke-63 sebagai rumah sakit kanker terbaik di Asia Pasifik.
Dengan peringkat itu, MRCCC menjadi yang paling unggul di Indonesia. BIMC Siloam Nusa Dua Bali juga resmi ditunjuk sebagai pusat wisata medis oleh Kementerian Kesehatan.
SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang tersebar di 23 provinsi, menjadi yang terbesar di Indonesia dan bisa mencakup lebih dari 60 persen populasi.
Per September 2023, SILO mencatatkan pendapatan Rp8,24 triliun, naik 21,55% dari Rp6,93 triliun per September 2022.
Perinciannya, pendapatan rawat inap Rp4,73 triliun per Kuartal III/2023, naik dari sebelumnya Rp3,86 triliun dan pendapatan rawat jalan Rp3,51 triliun naik dari Rp3,06 triliun per Kuartal III/2022.
SILO mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp858,90 miliar.
Laba bersih tersebut melonjak 91,20% dari sebelumnya Rp449,21 miliar.