Usaha Berkembang Bersama Pegadaian Syariah, Modal Berkah Rezeki Berlimpah
Pegadaian syariah mendukung pertumbuhan UMKM dengan memberikan solusi pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
Pernah saat sedang ramai-ramainya, omzet pendapatan dari usaha jual beli barang bekas ini mencapai Rp20 juta dalam satu bulan.
"Jadi kita dapat barang setengah matang, itu kita reparasi, seperti misalnya almari itu kita amplas kita plitur lagi setelah itu dijual," terang Aan kepada Tribunnews, Sabtu (20/1/2024).
"Lalu mesin cuci mungkin ada yang rusak itu kita lihat rusaknya seberapa, itu nanti kita perbaiki kita nyalakan lalu dijual dengan kelayakan," sambungnya dia.
"Usaha ini kan dikelola secara kekeluargaan dan lebih seringnya memang secara online meski offline juga jalan. Ya namanya usaha itu pasti memang ada pasang surutnya. Tapi alhamdulillah kita terus bertahan hingga sejauh ini," kata dia.
Sebelum mengenal Pegadaian Syariah, Aan dulunya juga pernah menjadi nasabah berbagai bank swasta ternama.
Namun dari pengalamannya itu, ia mengaku Pegadaianlah yang paling ringan untuk cicilannya dan menurutnya cocok digunakan untuk para pelaku usaha mikro kecil menengah.
"Sangat membantu, Pegadaian itu lebih ringan daripada tempat lain. Saya pernah jadi nasabah di berbagai bank swasta. Pernah juga bekerja di perusahaan jasa keuangan dan itu memang saya rasakan benar murahnya Pegadaian ini," kata Aan.
Sementara itu, kisah lain yang sedikit berbeda dialami oleh Endang Sri Hartati (46) warga Gedangan, Solo Baru.
Endang yang sehari-hari menjalankan usaha warung makan ini menggunakan produk Pegadaian Syariah Cicil Kendaraan.
Kendaraan itu bukan untuk dirinya, melainkan untuk putri keduanya yang hendak melanjutkan pendidikan di sebuah Universitas ternama di Solo.
Semenjak suaminya meninggal, Endang berjuang sendirian untuk untuk menghidupi dua putrinya.
Dulunya, ia sering mengantar jemput putrinya untuk pergi ke sekolah.
Namun kesibukannya membuat ia terkadang kerepotan sehingga kawalahan saat mengantar-jemput anaknya.
Alhasil, ia pun memutuskan untuk membelikan kendaraan saat bertepatan di akhir masa-masa SMA anaknya pada 2021 silam.
Sebelum mengenal produk Cicilan Kendaraan, Endang sempat melakukan survei di sejumlah Leasing.
Karena tak cocok, ia mencoba untuk bertanya kepada Pegadaian Syariah di dekat rumahnya, di Cabang Solo Baru.
Saat itu, dirinya hanya memiliki uang Rp12 juta dan uang itu pun ia gunakan untuk melakukan down payment atau DP untuk diserahkan kepada Pegadaian.
"Saat itu saya bingung, kan mau kredit kendaraan karena anak saya mau kuliah, terus kalau saya survei ke sejumlah leasing ternyata biayanya tinggi, terus saya tanya-tanya di Pegadaian yang biasanya saya datangi juga itu," kata Endang.
"Saya ngambil DP 12 juta, terus sisanya itu pinjaman Rp10 juta dari Pegadaian. Itu saya cicil dua tahun dan ternyata tidak sampai dua tahun sudah lunas," tuturnya.
Berkat produk Cicilan Kendaraan itu, ia lebih tenang dan tak kerepotan dalam menjalankan usaha warung makan miliknya, karena tak perlu mengantar-jemput anak lagi.
Sebelum menggunakan produk Cicilan Kendaraan, Endang juga sering menggunakan layanan gadai (Rahn) dari Pegadaian Syariah untuk menambah modal usahanya.
"Untuk gadai itu biasanya kan kalau ada kebutuhan yang mendesak. Biasanya saat anak perlu kebutuhan tertentu yang memang harus segera di beli," kata Endang.
"Saya biasa gunakan jaminan (marhun) berupa perhiasan emas, nanti setelah kira-kira tinga minggu atau tiga bulan saat punya uang ditebus lagi begitu," terang Endang.
Diakuinya, Pegadaian telah banyak membantu hidupnya dan turut membersamai kehidupannya hingga kini anaknya dewasa.
"Mudah-mudahan Pegadaian bisa terus mempermudah nasabah, dan program-programnya terus berkembang," terangnya.
Komitmen Pegadaian Syariah untuk UMKM
Pimpinan Cabang Syariah Solo Baru, Krisbiantoro menerangkan, pegadaian syariah sangat mendukung pertumbuhan UMKM dengan memberikan solusi pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti pembiayaan mudharabah atau murabahah.
Tak hanya sekadar membantu dalam hal pembiayaan, Pegadaian Syariah juga melakukan bimbingan dan pelatihan kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan pemahaman bisnis dan manajemen keuangan sesuai dengan nilai-nilai syariah.
"Ini memungkinkan UMKM untuk mendapatkan dana untuk pengembangan usaha yg sesuai dengan prinsip syariah. Pegadaian Syariah berkomitmen untuk mendukung pengembangan usaha kecil menengah dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai syariah," kata dia, saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (20/1).
"Upaya ini membantu memperkuat dan mendukung pertumbuhan sehat UMKM dalam ekosistem yang sesuai dengan prinsip syariah. Salah satu contohnya adalah dengan adanya produk arrum express loan (KUR syariah) yang memudahkan akses modal bagi pelaku UMKM yang belum bankable," kata Kris.
Ia berharap, kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan.
"Kita akan terus mendorong agar UMKM mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, mendukung inovasi, dan berkontribusi pada pemerataan ekonomi," jelasnya. (*)