Bandara Singkawang Rampung Tahun Ini, Menhub: Tinggal Penyelesaian Interior
Runway sepanjang 1.400 meter disebut sudah 100 persen selesai, tetapi ada perpanjangan menjadi 2.000 meter
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, ditargetkan rampung tahun ini.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ketika mengecek progres pembangunannya mengatakan, progres bangunan mencapai 95 persen, hanya tinggal penyelesaian interior.
Lalu, runway sepanjang 1.400 meter disebut sudah 100 persen selesai, tetapi ada perpanjangan menjadi 2.000 meter yang akan selesai dalam 1 sampai 2 bulan.
Baca juga: Gunung Marapi Kembali Erupsi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara
“Sehingga, yang tadinya hanya bisa didarati pesawat ATR, nanti pesawat Airbus A320 sudah bisa mendarat disini,” kata Budi dalam keterangannya, Minggu (28/1/2024).
Dalam kunjungan ini, Budi mengecek sisi darat dan udara Bandara Singkawang.
Adapun pada Rabu, 24 Januari 2024 lalu, dilakukan penerbangan kalibrasi perdana dengan pesawat komersial PK-CAN B200GT Super King Air dari Bandara Supadio, Pontianak.
Pembangunan Bandara Singkawang dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal Singkawang.
“Banyak putra-putra Singkawang menjadi donatur untuk mengembangkan bandara ini, termasuk perpanjangan runway dari 1.400 meter menjadi 2.000 meter,” ujar Budi.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada pihak swasta yang telah berpartisipasi dalam pembangunan bandara ini.
Budi mengatakan, dengan keterbatasan APBN, pemerintah membutuhkan dukungan dari swasta untuk membangun infrastruktur transportasi.
Baca juga: Kereta Api Bandara Tabrak Pengendara Motor di Bantul, Korban Tewas dan Kendaraannya Hancur
"Pembangunan Bandara Singkawang dapat menjadi contoh yang baik dari kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan swasta,” ucapnya.
Budi berharap pembangunan Bandara Singkawang dapat meningkatkan konektivitas, potensi pariwisata, membuka lapangan pekerjaan, peluang usaha, serta pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.
Sebagai informasi, Bandara Singkawang dibangun mulai 2019 hingga 2023 dan ditargetkan beroperasi pada April 2024.
Bandara ini memiliki runway sepanjang 1400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan APBN.
Sementara itu, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 meter dibangun menggunakan dana CSR.