Begini Dampaknya Terhadap Perekonomian RI Jika Menteri Keuangan Mundur dari Kabinet
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Indonesia jika menkeu mundur?
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat, Sri Mulyani memiliki kredibilitas di kancah internasional.
Jika benar dia mundur dari kabinet Jokowi, maka akan bisa menurunkan kepercayaan investor.
"Begitu kemudian Sri Mulyani dan menteri-menteri lainnya itu meninggalkan kabinet maka efeknya pasti akan terjadi syok terhadap kepercayaan investor, kepercayaan kreditur, dan bahkan konsekuensinya kita akan susah mendapatkan pinjaman baru," ujar Bhima saat dihubungi, Senin (29/1/2024).
Selain itu, dampak juga akan terasa terkait kerja sama investasi di sektor transisi energi. Misalnya, terkait Just Energy Transition Partnership (JETP) di mana Amerika Serikat dan Jepang memimpin pendanaan untuk Indonesia.
"Itu terancam bisa jalan di tempat atau bahkan bisa dibatalkan karena ini bicara soal kredibilitas sehingga efeknya ke pasar dan juga ke realisasi investasi itu akan sangat-sangat beresiko tinggi," tambah Bhima.
Bhima melihat sejumlah proyek akan terganggu realisasinya. Investor juga bisa mengalihkan investasinya ke negara dengan kredibilitas kebijakan ekonominya lebih terjamin atau memiliki kepastian.
Dengan begitu nilai tukar rupiah juga bisa merosot.
Baca juga: Tepis Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Jokowi, Menko Luhut: Saya Masih Ketemu, Baik kok
"Ini menimbulkan tentunya konflik secara moral juga bagi Sri Muryani. Jadi kalau Sri Muryani terus ditahan sampai Jokowi selesai, justru nanti kredibilitas Sri Muryani akan dipertanyakan."
"Saya pikir ini keputusan yang tepat untuk mundur dari kabinet," kata Bhima.
Sebelumya, isu mundurnya Sri Mulyani diungkapkan oleh ekonom senior Faisal Basri. Dalam penjelasannya, Faisal menyerukan agar menteri-menteri mundur dari kabinet.
Hal itu menyusul ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Mundur, Kali Ini Sri Mulyani Diisukan Tak Lagi Diajak Bicara Jokowi, Benarkah?
Dalam seruan itu, Faisal Basri menyebut nama Sri Mulyani, Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono.