Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dibeli Rp783 Miliar, KRL Impor dari China Baru Bisa Digunakan pada 2025

Proses pengadaan sarana KRL membutuhkan waktu sedikitnya 13,5 bulan sejak dilakukan pemesanan.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Dibeli Rp783 Miliar, KRL Impor dari China Baru Bisa Digunakan pada 2025
Bambang Ismoyo/Tribunnews.com
Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba. Proses pengadaan sarana KRL membutuhkan waktu sedikitnya 13,5 bulan sejak dilakukan pemesanan. 

Untuk Jepang, Anne mengungkapkan Manajemen melihat bahwa harga fasilitas sarana yang dimaksud dinilai cukup mahal.

Sehingga manajemen melakukan penjajakan dan melakukan perbandingan dari negara lain. Yang pada akhirnya muncul lah opsi dari Korea Selatan dan China.

Namun, saat dilihat dari sisi spesifikasi, Manajemen memutuskan untuk memilih China, dalam hal ini CRRC.

"Ada spesifikasi teknis yang mendekati dari CRRC, karena dia produknya sesuai dengan atau benar-benar sesuai permintaan kita," ungkap Anne di Kantor Pusat KAI Commuter, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

"Kalau yang dari Korea itu mereka menggunakan aluminium, kalau kita kan sudah stainless steel. Dan dari harga juga sangat kompetitif antara tiga negara ini," sambungnya.

Tak hanya dari sisi harga dan spesifikasi teknis, Anne melanjutkan, terpilihnya CRRC dikarenakan perusahaan tersebut telah berpengalaman terlibat di berbagai proyek infrastruktur perkeretaapian di sejumlah negara.

CRRC diketahui telah terlibat dalam proyek perkeretaapian di 28 negara, baik Asia maupun Eropa.

Berita Rekomendasi

"Saat ini mereka sedang melakukan kerjasama dengan 28 negara dalam pengadaan sarana kereta," papar Anne.

"Pengadaan tersebut baik untuk Commuter maupun High Speed Train di beberapa negara termasuk Eropa Asia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas