Teten Masduki Ajak Pelaku UMKM Perempuan Fokus Pada Sektor Produktif
Teten Masduki, mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan untuk mengarahkan perhatian mereka pada sektor-sektor produktif
Penulis: Toni Bramantoro
![Teten Masduki Ajak Pelaku UMKM Perempuan Fokus Pada Sektor Produktif](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/teten-masduki-dalam-acara-dialog-nasional-umkm.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan untuk mengarahkan perhatian mereka pada sektor-sektor produktif, terutama dalam bidang pangan.
Hal ini penting mengingat dominasi kaum laki-laki dalam sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan saat ini.
Produktivitas Perempuan Tinggi
Menurut Teten Masduki, hasil survei bersama Google dan Grab menunjukkan bahwa tingkat produktivitas perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.
Namun, usaha yang dimiliki oleh perempuan rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan milik laki-laki, dengan banyak dari mereka terjebak dalam skala usaha rumahan.
Oleh karena itu, Teten Masduki mendorong agar perempuan lebih banyak terlibat dalam sektor-sektor produktif nasional.
Dalam acara Dialog Nasional UMKM yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Sekretariat PWI Pusat, Rabu (7/2/2024), Teten Masduki menekankan bahwa sektor UMKM dapat menjadi pintu masuk bagi perempuan untuk meningkatkan pemberdayaan mereka.
Satu Dari Tiga UMKM Di Dunia Dimiliki Oleh Perempuan
Data dari UN Women tahun 2023 menunjukkan bahwa satu dari tiga UMKM di dunia dimiliki oleh perempuan, dengan 64 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.
Indonesia juga termasuk di antara empat negara dengan tingkat aktivitas kewirausahaan perempuan lebih tinggi daripada laki-laki, menurut data Global Entrepreneurship Monitor tahun 2022.
Teten Masduki menggarisbawahi pentingnya sektor pertanian dan perikanan yang menghasilkan sumber daya yang dapat diperbaharui dan produktif sepanjang tahun.
Konsumsi Ikan Diprediksi Meningkat 20 Persen
Konsumsi ikan dunia diprediksi akan meningkat sebesar 20 persen pada tahun 2030, sementara kebutuhan pangan diperkirakan akan naik sebesar 60 persen pada tahun 2050.
"Pertanian dan perikanan merupakan bagian dari sektor ekonomi hijau yang berpotensi menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan dan lapangan kerja yang inklusif," kata Teten Masduki.
Menurutnya, hilirisasi komoditas unggulan lokal seperti pangan dapat menjadi peluang besar bagi UMKM perempuan untuk berkembang dan berdampak.
Potensi sektor akuakultur dan pertanian juga sangat tinggi ke depan, dengan Indonesia dan ASEAN menonjol dalam bidang tersebut.
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus berupaya meningkatkan kapasitas UMKM perempuan dengan berbagai langkah, termasuk pengembangan wirausaha, afirmasi belanja pemerintah untuk produk UMKM, penyediaan infrastruktur publik untuk penjualan produk UMKM, dan kemitraan dengan usaha besar dan BUMN.
Skema Penilaian Kredit Untuk Mempercepat Penyaluran Kredit
MenKopUKM juga sedang mengkaji skema penilaian kredit untuk mempercepat penyaluran kredit kepada UMKM, termasuk program KUR Klaster Berbasis Rantai Pasok tanpa agunan. Pihaknya juga telah mengembangkan model-model kerja sama dengan koperasi sebagai alternatif pembiayaan yang lebih mudah diakses.
Dalam rangka memajukan Indonesia menuju status negara maju pada tahun 2045, MenKopUKM menekankan pentingnya peningkatan produktivitas UMKM, terutama dalam sektor akuakultur, pertanian, dan teknologi berbasis.
Dia juga menekankan pentingnya kerja kolektif dan kolaboratif untuk memperkuat usaha UMKM perempuan di Indonesia, dengan harapan dapat mengakselerasi kemajuan bangsa.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of
![asia sustainability impact consortium](https://asset-1.tstatic.net/img/lestari/esg-regional.png)
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.