Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Larangan Angkutan Logistik pada Hari Besar Keagamaan Dinilai Matikan Aktivitas Rantai Pasok

Angkutan logistik itu hanya dibutuhkan dari pabrik ke gudang penyimpanan serta konsumen.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Larangan Angkutan Logistik pada Hari Besar Keagamaan Dinilai Matikan Aktivitas Rantai Pasok
Kemenhub
Ilustrasi angkutan logistik. perusahaan AMDK yang bisa kehilangan opportunity cost yang disebabkan kebijakan pelarangan beroperasinya angkutan logistik di saat hari besar. 

Akibatnya, lanjut Agus, customer saat mau membeli barang tidak ada, pemerintah juga rugi karena kehilangan pajak dari aktivitas logistik.

“Jadi, rantai pasok ini rugi semua dari hulu sampai ke hilir. Kenapa? Karena ada satu kegiatan yang mengalirkan barang ini berhenti, bukan hanya dari supplier sampai ke customer, tapi ada aliran balik yang kita sebut sebagai reverse logistic juga berhenti,” pungkasnya.

Dia mencontohkan perusahaan AMDK yang bisa kehilangan opportunity cost yang disebabkan kebijakan pelarangan beroperasinya angkutan logistik.

Kerugian yang dialami akibat pelarangan ini adalah rugi karena tidak bisa menjual dan inventory cost-nya yang meningkat.

“Kenapa? Karena harus menumpuk barang di gudang dalam waktu lama. Sementara, setiap barang yang disimpan di gudang kan ada ongkosnya. Termasuk biaya untuk orang yang mengawasi barang agar tidak rusak,” ungkapnya

Jadi, solusinya supaya semuanya bisa berjalan, menurut Agus, angkutan logistik ini tetap diizinkan beroperasi dan tidak ada pelarangan.

“Kan hanya diatur saja waktunya, operasinya misalkan di malam hari. Kalau misalkan memang di jalan tol padat sekali, ya jalan non tol yang dibuka semua, malam hari kan bisa,” katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas