Beras Langka Jelang Pilpres, DPR: Pemerintah Terlalu Asyik Urus Politik
Politisi PKB menilai langkanya pasokan beras saat ini pemerintah saat ini terlalu asyik mengurusi politik ketimbang mengurusi kebutuhan perut rakyat.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB Daniel Johan mengatakan, langkanya pasokan beras saat ini pemerintah saat ini terlalu asyik mengurusi politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ketimbang mengurusi kebutuhan perut rakyat.
"Ini tanda pemerintah tidak punya perencanaan matang, enggak fokus mikirin rakyat, terlalu asik dengan urusan politik kekuasaan," kata Daniel kepada wartawan merespon langkanya pasokan beras kemasan di toko ritel modern, Selasa (13/2/2024).
Daniel mendesak pemerintah segera mengambil langkah cepat dan serius untuk memastikan beras dan pangan lainnya tersedia cukup dan harga terkendali.
"Pastikan jalur distribusi tidak ada yang terhambat. Bila tidak dapat diatasi dengan segera, akan menimbulkan gejolak sosial dan menurunkan kepercayaan terhadap pemerintah," ujarnya.
Karena di sisi lain, saat ini para peternak ayam dan sapi sedang bangkrut satu per satu.
"Ditambah nelayan semakin dipersulit oleh peraturan-peraturan dan tingginya pajak PNBP yang membuat nelayan merugi dan sulit melaut," ucap Daniel.
Daniel juga meminta pemerintah segera lakukan perbaikan agar rawan pangan tidak melanda masyarakat.
Baca juga: Stok Beras di Gera Ritel Modern Bekasi Terpantau Kosong, Kemana Larinya?
"Sekarang banyak ibu rumah tangga sudah berteriak. Bila para istri sudah teriak itu tandanya sudah bahaya," ungkapnya.