Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Si Raja KPR dalam Genggaman, Siap Siaga 24 Jam Sepekan

Peningkatan transaksi uang elektronik terjadi di Indonesia, termasuk penggunaan BTN Mobile untuk angsuran hingga belanja berbagai kebutuhan

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Si Raja KPR dalam Genggaman, Siap Siaga 24 Jam Sepekan
TribunSolo.com/Chrysnha
Hasan Samsudin, driver ojek online nasabah Bank BTN penerima program KPR Bersubsidi menunjukkan aplikasi BTN Mobile 

Hingga kini berdasarkan data Dinas Perdagangan Kota Solo, 26 pasar sudah menerapkan e-retribusi. 

"Oktober mendatang akan bertambah lagi empat pasar yang bakal melalui e-retribusi," ungkap Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, ketika dihubungi secara terpisah.

E-retribusi telah bekerjasama dengan empat bank. Meliputi Bank Jateng, BNI, Bank Mandiri, dan Bank BTN.

Selanjutnya, Layanan transaksi nontunai menggunakan QRIS telah berlangsung di 13 pasar di Kota Solo. 

Di antaranya yakni Pasar Klewer, Pasar Gede, Pasar, Kadipolo hingga Pasar Cinderamata.

Data E-Retribusi Pasar di Solo
Data E-Retribusi Pasar di Solo (Dinas Perdagangan Kota Solo)

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, adalah tokoh yang konsen dalam digitalisasi serta transaksi cashless di Kota Bengawan.

Ia mendorong pedagang dan warga Kota Surakarta untuk melakukan transaksi secara non-tunai lewat QRIS .

BERITA REKOMENDASI

Bahkan, pria yang akrab disapa Mas Wali ini mengajak semua lurah pasar tradisional di Solo, seluruh pedagang dan para pembeli untuk segera melakukan digitalisasi.

“Jadi pembayaran non tunai QRIS ini merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi," katanya saat meluncurkan sistem pembayaran cashless ADIPATI QRIS pada 2021 lalu.

"Dengan adanya transaksi cashless, kita bisa mempermudah jual beli, memberikan rasa aman pada pembeli, memberikan kemudahan," imbuh dia.

Pasalnya, kata Gibran, transaksi dengan QRIS dinilai lebih efektif.

"Tidak perlu bawa dompet ke pasar. Jadi kita ingin di tengah pandemi ini kita bener – bener ingin mengurangi yang namanya pembayaran yang menggunakan uang tunai atau contactless payment," tegasnya.

Jangan Takut

Menyangkut transaksi uang elektronik tentu tak luput dari keresahan penggunanya perihal keamanan.

Dalam hal ini perihal keamanan uang yang tersimpan di bank digital maupun bank non-digital.

Sebelum merujuk pada risiko keamanan, Bank BTN telah mengeluarkan imbauan terhadap potensi peretasan akun Mobile Banking Nasabah.

Rangkumannya, pengguna diimbau untuk menghindari akses dan transaksi melalui website / aplikasi / email yang tidak dikenal serta permintaan akses berlebihan dari aplikasi.

Kemudian diimbau untuk mengganti PIN dan kode akses secara berkala, mengamankan perangkat seluler dengan mengunci ponsel dengan PIN, pengenalan wajah, atau sidik jari, lalu review berkala semua mutasi dan transaksi.

BTN pada intinya mengimbau pentingnya pengguna untuk tidak memberikan data-data kepada siapapun, bahkan petugas bank sekalipun.

Candra Isriadhi menunjukkan fitur pada aplikasi BTN Mobile
Candra Isriadhi menunjukkan fitur pada aplikasi BTN Mobile

Meliputi data PIN (Personal Identification Number) untuk ATM, mobile atau yang lainnya, CVV (Card Verification Code) atau CVC (card Verification Code) Kartu Debit(ATM) atau Kartu Kredit, OTP (One Time Password).

Bank juga tidak pernah meminta pengguna mengirimkan data yang dimaksud di atas, melalui form pengisian online atau tidak online dan media sosial (whatsapp, Instagram, Twitter, facebook dll.) serta e-mail.

Terkait jaminan uang bank, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memiliki tugasnya sendiri agar nasabah merasa aman.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, perbedaan utama bank digital dan bank non-digital hanya pada delivery channel. 

“Dalam hal regulasi dan peran penjaminan simpanan LPS, tidak terdapat perbedaan perlakuan antara bank digital dengan bank non-digital. Sehingga, LPS sesuai amanat undang-undang akan menjamin simpanan nasabah pada bank digital, dengan tetap melihat kriteria 3T,” jelasnya di acara Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bertema Menuju Masyarakat Cashless di Jakarta pada Rabu (3/8/2022).

3T sendiri adalah syarat penjaminan LPS yang terdiri dari, Tercatat pada pembukuan bank, Tingkat bunga yang diterima tidak melebihi Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) LPS dan Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank, misalnya memiliki kredit macet. 

Purbaya juga mengingatkan tentang pentingnya penguatan koordinasi antar lembaga, semisal dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk selalu memberikan masukan atau feedback demi keamanan kegiatan transaksi digital masyarakat. 

“Kami juga memerlukan feedback yang lebih kuat dari PPATK, karena yang memonitor segala transaksi adalah PPATK dan kami di KSSK sangat memerlukan untuk mempersiapkan diri demi transaksi digital yang mudah, cepat dan pastinya aman untuk masyarakat,” terangnya. 

Fitur Baru BTN Mobile

Bulan November 2023 lalu, BTN meluncurkan tiga layanan baru  pada BTN Mobile. Yakni fitur Mortgage, layanan pembelian asuransi kecelakaan pada fitur lifestyle dan fitur kereta cepat Whoosh.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, inovasi yang dihadirkan ini merupakan upaya BTN mempermudah nasabahnya melakukan berbagai transaksi hanya melalui satu platform. 

“Kami meracik aplikasi mobile banking yakni BTN Mobile yang menyediakan akses transaksi perbankan yang luas, mudah, dan cepat bagi para nasabah. Karena kami ingin terus mempermudah hidup digital para nasabah Bank BTN,” ujar Nixon dalam keterangan resminya, Kamis (2/11/2023).

Fitur Mortgage ditujukan untuk mempermudah nasabah melakukan pencarian hunian idaman, pengajuan pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga cek status pinjaman KPR. 

KCIC akan memberlakukan tarif dynamic prising di Kereta Cepat Whoosh mulai 3 Februari 2024.
KCIC akan memberlakukan tarif dynamic prising di Kereta Cepat Whoosh mulai 3 Februari 2024. (KCIC)

Direktur IT & Digital Bank BTN, Andi Nirwoto, mengungkapkan, pengajuan KPR Bank BTN secara online hingga saat ini telah meningkat 50 persen secara tahunan.

Lanjutnya, BTN optimistis angka tersebut akan terus meningkat sejalan dengan berbagai kemudahan yang dtawarkan.

Sementara lewat fitur lifestyle, BTN telah menghadirkan layanan pembelian asuransi kecelakaan. 

Andi menerangkan, layanan ini akan memudahkan semua kalangan termasuk kelompok milenial maupun gen Z dalam mengkases asuransi secara digital.

Untuk menghadirkan paket asuransi kecelakaan tersebut, Bank BTN dengan IFG Life, perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan. 

Terdapat 3 opsi paket yang bisa diakses nasabah  yakni LifeSaver Lite, LifeSaver, dan LifeSaver+. 

Harga paket asuransi itu beragam, mulai dari Rp 29.000 hingga Rp 99.000. 

Andi mengatakan, benefit yang diterima pun mulai dari fisioter, proteksi media cedera olahraga, meninggal atau cacat tetap, dan proteksi medis kecelakaan hingga Rp 400 juta.

Adapun layanan pembayaran kereta cepat langsung bisa dilakukan dengan mudah. 

Nasabah Bank BTN hanya perlu memasukan nomor virtual account di fitur Kereta Cepat Whoosh di halaman beranda BTN Mobile. 

Andi menambahkan, Bank BTN sebagai One Stop Digital Housing Services terus melakukan pengembangan digital yang memberikan kemudahan dan keamanan bertransaksi bagi para nasabah BTN

“Tentunya, secara reguler kami juga terus menghadirkan beragam promo transaksi kanal elektronik untuk para nasabah setia kami,” papar Andi.

Aplikasi BTN Mobile dapat diunduh melalui playStore atau Appstore, pendaftaran dapat dilakukan secara mandiri oleh nasabah melalui BTN Mobile.

Kemudian penghapusan BTN Mobile dapat dilakukan melalui Contact Center (S&K), BTN Mobile dapat diakses 24 jam dalam sepekan oleh nasabah.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas