Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bappenas: Program Makan Siang Gratis Masuk dalam Penyusunan RAPBN 2025

Suharso Monoarfa mengatakan, program-program ikonik presiden terpilih akan masuk dalam rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2025

Editor: Sanusi
zoom-in Bappenas: Program Makan Siang Gratis Masuk dalam Penyusunan RAPBN 2025
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa mengatakan program makan siang gratis masuk dalam pembahasan rencana kerja pemerintah (RKP) dan RAPBN tahun 2025.

Suharso Monoarfa mengatakan, program-program ikonik presiden terpilih akan masuk dalam rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2025.

Baca juga: Menko Airlangga Ungkap Anggaran Program Makan Siang Gratis, Ini Anggarannya Per Orang

"RKP yang sesungguhnya mungkin akan muncul setelah pengumuman secara resmi dari KPU tentang presiden terpilih," ujar Suharso di Istana Kepresidenan, Senin (26/2/2024).

Suharso mengatakan, pemerintah masih menunggu hasil resmi pilpres dari KPU. Meski begitu, program ikonik dari presiden terpilih akan masuk dalam pembahasan RKP dan RAPBN tahun 2025, termasuk program makan siang gratis.

"Tetapi ancer ancer nya sudah dilakukan, mengapa, agar benar benar keberlanjutan pembangunan setelah pelantikan presiden bisa menggunakan RAPBN yang telah mengakomodasi program program yang ikonik," jelas Suharso.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, proses penyusunan RKP dan RAPBN tahun 2025 masih berjalan sampai tiga bulan ke depan, sembari menunggu hasil resmi pilpres dari KPU.

Baca juga: Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Ternyata Duitnya dari APBN

Bulan depan, pemerintah akan fokus pada pembahasan pagu indikatif dan program-program prioritas sembari menunggu hasil resmi dari KPU terkait Pilpres.

Berita Rekomendasi

"Kalau detail nanti lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing K/L, nanti kita lihat dari eksisting program dengan apa yang akan masuk baru, dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan," jelas Sri Mulyani.(Kontan)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas