Anggaran Makan Siang Gratis Diambil dari Dana BOS, Ekonom: Pengaruhi Gaji Guru Honorer
Anggaran makan siang gratis bisa diambil dari penghematan rapat dan perjalanan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
"BPIP dibubarkan, maka ada penghematan anggaran atau beberapa kementerian mungkin perlu untuk digabungkan, sehingga itu juga bisa menghemat anggaran secara signifikan," ujar Arief.
Lalu, anggaran juga bisa didapat misalnya dengan mempercepat proses pengadilan untuk likuidasi aset-aset negara yang sedang dalam sengketa, misalnya aset BLBI.
Berikutnya, anggaran bisa juga diambil dari pajak. Salah satu yang Bhima sarankan ialah mengambil dari pajak kekayaan atau wealth tax untuk orang-orang yang super kaya.
Bhima memandang, jangan sampai kebijakan pajak mengganggu daya beli kelas menengah di dalam negeri.
Jadi yang harus dicari adalah pajak-pajak yang memang bisa mendorong rasio pajak tanpa mengganggu wajib pajak yang sudah ada.
"Salah satunya adalah pajak kekayaan yang belum pernah diterapkan di Indonesia. Itu bisa dicoba," kata Bhima.
Adapun soal program makan siang gratis menggunakan dana BOS, sebelumnya digaungkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.
Menurut Airlangga nantinya pola pendanaan program ini akan melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmasi.
"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi untuk khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga saat simulasi program makan siang gratIs di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).
Adapun dana BOS berasal dari anggaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mengutip Wartakotalive.com.