Meroketnya Harga Pangan Bikin Tabungan Masyarakat Makin Kempes, Pemerintah Diminta Tak Diam
Kenaikan harga-harga bahan pokok telah menambah beban masyarakat di tengah keterbatasan pendapatan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Survei yang dilakukan pada 18-21 Februari 2024 dengan melibatkan 1.227 responden itu menunjukkan persepsi negatif masyarakat terhadap ekonomi Indonesia.
Tercatat 40,6% responden menilai ekonomi nasional dalam kondisi buruk atau sangat buruk. Sementara 33,9% responden menilai kondisi ekonomi nasional baik dan sangat baik.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia itu selaras dengan survei yang lebih dulu dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia pada pekan lalu.
Survei LSI menunjukkan sebanyak 41,4% responden menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam tone negatif. Itu terdiri dari 30,8% menyatakan buruk dan 10,3% menyatakan sangat buruk.
Sebaliknya, 34,1% masyarakat menyebut kondisi ekonomi Indonesia dalam tone positif, dengan perincian 29,1% menyatakan baik dan hanya 5,1% yang menyatakan sangat baik.
Dua survei itu memotret sebab utama persepsi negatif terhadap perekonomian nasional, yaitu tingginya harga pangan, terutama beras.
Data panel harga Badan Pangan Nasional pada Kamis (7/3/2024) menunjukkan kenaikan dan penurunan harga rata-rata nasional beberapa komoditas pangan.
Harga beras premium turun Rp 10 ke Rp 16.490 per kilogram (kg). Harga beras medium turun Rp 20 ke Rp 14.320 per kg.
Harga kedelai biji kering (impor) hari ini mengalami kenaikan, di mana per kilogramnya dibanderol sebesar Rp 13.310 per kg setelah naik Rp 70.
Harga bawang merah naik Rp 140 ke Rp 34.010 per kg. Harga bawah putih bonggol naik Rp 180 ke Rp 39.450 per kg.
Aneka cabai kompak turun. Harga cabai merah keriting turun Rp 70 ke Rp 62.510 per kg. Harga cabai rawit merah turun Rp 60 ke Rp 62.050 per kg.
Harga daging sapi murni naik Rp 280 ke Rp 134.660 per kg. Harga daging ayam ras naik Rp 310 ke Rp 38.030 per kg. Harga telur ayam ras naik Rp 70 ke Rp 31.350 per kg.
Harga gula konsumsi naik Rp 60 ke Rp 17.790 per kg. Lalu, harga minyak goreng kemasan sederhana naik Rp 30 ke Rp 17.700 per liter. Sedangkan harga minyak goreng curah turun Rp 30 ke Rp 15.590 per liter.