Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, DELI SERDANG -  Presiden Jokowi meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah saat melakukan kunjungan kerja ke Deli Serang, Sumatera Utara.

Jokowi menyebutpabrik tersebut bukti nyata dari hilirasasi.

Awalnya, Jokowi menyebut total kebun kelapa sawit yang dimiliki Indonesia yakni 15,3 juta hektare.

Sebanyak 6,2 juta haktare di antaranya milik petani.

"Dan kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri. Oleh sebab itu kita bangun Pabrik Minyak Makan Merah ini yang pertama kali dan ini kita harapkan dapat memberi nilai tambah yang baik bagi petani sawit, utamanya yang sudah dalam bentuk koperasi. Jadi harga TBS tidak naik dan turun karena di sini semuanya diolah menjadi barang jadi yaitu menjadi minyak makan merah," kata Jokowi dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Hilirisasi Produk Pertanian Mendorong Kemajuan UMKM di Sektor Akuakultur dan Agrikultur

Jokowi mengaku senang dengan dibangunnya pabrik produksi minyak makan merah.

Itu berarti, dikatakan Jokowi, harga jualnya lebih murah dari minyak goreng pasaran dan memiliki kandungan nutrisi lengkap, yakni vitamin A, E, dan nutrien.

"Ini sudah dicoba oleh beberapa chef dan mereka sampaikan 'Pak Minyak Makan Merah ini beda lebih enak dan di cek gizinya lebih baik' jadi yang hadir di sini pakai," kata Jokowi.

Menyebut bahwa akan membeli Minyak Makan Merah, Jokowi berharap masyarakat ikut menggunakan produk tersebut sehingga penjualannya hanya beredar di wilayah Indonesia.

"Jadi semuanya kalau beli artinya pemasarannya nggak usah kemana-mana karena ini kapasitasnya bisa 10 ton CPO setiap hari dan bisa menghasilkan Minyak Makan Merah kurang lebih 7 ton, bukan jumlah yang sedikit, jumlah yang banyak," kata Jokowi.

"Artinya memang harus banyak yang beli, ada yang beli, sehingga kita harapkan ini sekali lagi memberi nilai tambah yang baik," kata dia.

Jokowi mengatakan m hal ini merupakan salah satu bentuk hilirisasi.

"Ini yang namanya hilirisasi. Jangan jual TBS, jangan jual CPO kalau bisa di jadikan barang jadi seperti ini, ini bagus sekali," pungkas Jokowi.