Dituding Pro Israel, Produsen Mainan Hot Wheels Diserang Netizen, Kompak Serukan Aksi Boikot
Sejumlah komentar terkait seruan boikot ramai memenuhi kolom komentar di akun Instagram resmi Hot Wheels, tak hanya itu para netizen
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel kembali menggema di berbagai belahan negara, hingga membuat sosial media mainan mobil kondang Hot Wheels ramai digruduk netizen.
Sejumlah komentar terkait seruan boikot ramai memenuhi kolom komentar di akun Instagram resmi Hot Wheels, tak hanya itu para netizen juga turut melemparkan komentar pedas lainnya seperti menyebut “perusahaan genosida” hingga “Perusahaan Zionis” .
Aksi boikot ini mencuat usai akun Instagram @liberation.48 yang aktif menyerukan gerakan BDS, mengunggah sebuah postingan yang menyebut Yon Kreiz, CEO Mattel sekaligus pemilik Hot Wheels merupakan sosok yang mendukung Israel.
Baca juga: Starbucks Timur Tengah akan PHK Lebih dari 2.000 Pegawai, Merek-merek Barat Terdampak Boikot Israel
Meski kreiz maupun produk ciptaannya yakni Hot Wheels tidak pernah bekerja secara profesional atau terafiliasi dengan perusahaan Israel, namun beberapa komponen diketahui menggunakan lisensi atau paten yang berasal dari Israel atau perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel.
Dukungan ini diberikan Kreiz, lantaran pengusaha mainan ini merupakan kelahiran asal Israel yang sangat menjunjung tinggi latar belakang dan sejarah negaranya. Di berbagai kesempatan ia kerap menyatakan dukungan kepada tanah kelahirannya itu
“Saya sangat bangga dengan siapa saya dan dari mana keluarga saya berasal dan bahasa yang kami gunakan di rumah dan segala sesuatu yang menyertainya,” ujar Kreiz.
Kecintaannya terhadap Israel bahkan membuat CEO Mattel itu ikut bergabung bersama 15 eksekutif kondang dunia, menyuarakan dukungan serta solidaritas kepada Israel dalam melawan Hamas yang mereka anggap sebagai terorisme.
“Kami mengecam serangan brutal Hamas di Israel. Kekejaman ini akan berdampak buruk pada generasi mendatang. kami dengan tegas berdiri dalam solidaritas dengan Israel dalam perjuangan global melawan terorisme,” isi surat dukungan terhadap Israel yang ditandatangani 15 eksekutif industri, termasuk CEO Mattel Ynon Kreiz, sebagaimana dikutip dari Variety.
Baca juga: Hamas Membantah Gerakan Perlawanan Telah Menerima Usulan Gencatan Senjata dengan Israel di Gaza
Alasan ini yang membuat netizen geram, hingga kompak menyerukan aksi boikot dengan tujuan menjegal ekonomi perusahaan, sehingga tak dapat lagi memberikan dukungan kepada Israel atau perusahaan yang terafiliasi dengan negara zionis itu.
“#boikot jangan pernah beli ini lagi,” ujar akun ummv*ra.
“saatnya membuang koleksiku ke tempat sampah,” kata akun hf*nd._
“Selamat tinggal hotwheels,” imbuh and*surjo.