Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenhub Minta Bus Pariwisata untuk Angkutan Mudik Status Uji KIR-nya Masih Hidup

Kemenhub meminta semua operator bus pariwisata yang armadanya dipakai untuk angkutan mudik Lebaran, status uji KIR kendaraannya masih hidup.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Kemenhub Minta Bus Pariwisata untuk Angkutan Mudik Status Uji KIR-nya Masih Hidup
Tribunnews/Choirul Arifin
Adita Irawati, Staf Khusus Menteri Perhubungan dan Juru Bicara Kementerian Perhubungan di acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 bertajuk "193.6 Juta Orang Mudik, Bagaimana Antisipasi Pemerintah?" yang diselenggarakan via Zoom Senin, 25 Maret 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan RI meminta semua operator bus pariwisata yang armadanya dipakai untuk angkutan mudik termasuk kegiatan mudik bersama, status uji KIR kendaraannya masih aktif atau hidup. 

"Status KIR bus pariwisata harus hidup karena banyak kasus kecelakaan darat yang melibatkan bus karena uji KIR-nya mati," kata Adita Irawati, Staf Khusus Menteri Perhubungan dan Juru Bicara Kementerian Perhubungan di acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 bertajuk "193.6 Juta Orang Mudik, Bagaimana Antisipasi Pemerintah?" yang dikuti Tribunnews via Zoom Senin, 25 Maret 2024.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan RI bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta sejumlah media atas 42 ribu responden didapati hasil, 56 persen pemudik memilih jalur darat untuk pulang kampung.

Mayoritas pemudik memilih menggunakan sarana transportasi bus, mobil pribadi dan mobil sewa.

"Sisanya memilih naik kereta. Berdasar hasil survei ini, fokus penangan mudik Lebaran kami tahun ini tetap di jalan," ungkap Adita.

Dia mengatakan, upaya sosialisasi berbagai ketentuan yang diberlakukan untuk periode arus mudik Lebaran dan arus balik Lebaran sudah dilakukan sejak jauh hari meski situasinya di lapangan dinamis.

Bersama Korlantas Polri dan Kementerian PUPR, Kemenhub sudah menyusun jadwal pemberlakuan one way, contra flow dan ganjil-genap selama periode arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah ini.

Namun dia mengingatkan, kondisi di lapangan bisa berubah-ubah karena kondisi cuaca.

Berita Rekomendasi

"Kita siapkan dari sisi layak operasinya. Sejak sebulan lalu Menteri Perhubungan sudah lakukan peninjauan ke lapangan dan terakhir meninjau Pelabuhan Merak," ungkapnya.

Dia mengatakan, masyarakat yang akan mudik Lebaran di tahun 2024 ini melonjak luar biasa dibandingkan mudik Lebaran 2023 karena diperkirakan akan mencapai 193,6 juta orang.

Baca juga: Jadwal Contra Flow saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

Pihaknya melakukan monitoring pergerakan masyarakat yang mudik ini bekerja sama dengan operator seluler.

"Kita melalui SKB (surat keputusan bersama), kita membatasi truk angkutan barang 3 sumbu atau lebih mulai 5 sampai 16 April 2024 dan itu sudah kita sampaikan ke pelaku usaha."

"Namun ketentuan ini dikecualikan truk angkutan sembako, gas dan antara uang," bebernya.

Begitu juga soal akan diberlakukannya relayasa lalu lintas yang mencakup one flow, ganjil-genap dan one way. Sesuai pernyatan Korlantas, hal ini akan dilakukan kondisinya situasional di lapangan.

Menurutnya, jam favorit masyarakat untuk berangkat mudik di pukul 04.00 sampai 10.00 pagi. Namun pihaknya mengimbau masyarakat agar memilih jam dan tanggal mudik agar terhindar dari risiko macet di jalan.

Baca juga: Jadwal One Way Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas