Sosok di Balik Ribuan Porsi Makanan Kapal Mudik KM Gunung Dempo
Kesibukan para juru masak terlihat dari pagi hingga larut malam di kapal mudik KM Gunung Dempo milik PT Pelni (Persero).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesibukan para juru masak terlihat dari pagi hingga larut malam di kapal mudik KM Gunung Dempo milik PT Pelni (Persero).
Mereka bahu membahu menyiapkan hidangan makanan bagi ribuan penumpang kapal laut.
Chef Supriyatna menjabat Per. Masak I bertanggung jawab penuh atas kualitas dan ketersedian pasokan makanan selama pelayaran.
Baca juga: Kisah Haru Mualim III Kapal Pelni Saoda Hasan Dengar Kabar Ibu Tutup Usia Saat Berlayar
Lulusan Akademi Perhotelan Cempaka Putih itu mengawasi anak buahnya mengerjakan tugasnya masing-masing.
“Kalau kita kerja di kapal berbeda dengan bekerja di darat, di kapal ini seperti borongan apalagi saat peak season mudik lebaran,” ungkap Supriyatna kepada Tribun Network, Rabu (3/4/2024).
Supriyatna dibantu Per. Masak II dan lima juru masak serta bantuan 23 pelayan.
Menurutnya, bekerja di darat tak terlalu memiliki tantangan karena hanya berdasarkan pesanan yang datang dari tamu atau customer.
Beda halnya di kapal laut, divisi dapur harus menyediakan makanan dalam jumlah besar tiga kali dalam sehari.
“Bayangkan kita buat makanan sampai 3.000 orang kita bisa kerja non-stop dari pagi ke sampai malam belum lagi harus prepare misalnya untuk buka puasa sore harus sudah selesai sebelum magrib,” ungkapnya.
Pria asal Garut itu menuturkan setiap penumpang berhak atas satu porsi makanan saat berbuka puasa.
“Pembagian porsi makanan sudah dibuat merata masing-masing ayam 100 gram, sayur 50 gram,” ucapnya.
Sementara untuk penumpang yang tidak berpuasa juga mendapatkan menu yang sama untuk di jam makan malam.
Begitupun menu makanan sahur diberikan sama untuk jam makan pagi.