Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Taspen Berangkatkan 720 Peserta Mudik Gratis Gunakan 18 Bus ke Jawa Timur Hingga Sumatera

Para peserta mudik juga diberikan asuransi kecelakaan diri tanpa premi dari PT Asuransi Jiwa Taspen atau Taspen Life.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Taspen Berangkatkan 720 Peserta Mudik Gratis Gunakan 18 Bus ke Jawa Timur Hingga Sumatera
Dennis
Komisaris Utama PT Taspen Suhardi Alius melepas peserta mudik gratis di Kantor Taspen, Jakarta, Jumat (5/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen memberangkatkan 720 peserta mudik gratis dengan menggunakan 18 bus ke wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Sumatera.

Komisaris Utama PT Taspen Suhardi Alius melepas secara langsung para peserta mudik hari ini di Kantor Taspen, Jakarta.

Dia didampingi oleh jajaran direksi Taspen. Suhardi sempat menyapa dan meninjau sejumlah bus untuk memastikan kelancaran bagi peserta mudik.

Baca juga: Wamenaker Apresiasi Perusahaan Gelar Mudik Gratis untuk Pekerja: Hubungan Industrial yang Harmonis

"Tahun ini 720 peserta mudik dengan menggunakan 18 bus. Tujuannya ke sejumlah wilayah dari Semarang, Yogyakarta, Madiun, Solo, Sragen, Sumatera, dan lainnya," ujar Suhardi Alius di Kantor Taspen, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Suhardi menyampaikan, para peserta mudik juga diberikan asuransi kecelakaan diri tanpa premi dari PT Asuransi Jiwa Taspen atau Taspen Life. Taspen turut memberikan fasilitas-fasilitas penunjang para peserta. Dari kaos, makanan, hingga petugas di setiap bus untuk mengakomodasi kebutuhan peserta mudik sepanjang jalan.

"Ini momentum kebersamaan kita untuk melaksanakan Hari Raya di kampung halaman. Perjalanan cukup jauh, jaga keamanan masing-masing, ingatkan pengemudi dan kondektur untuk taat lalu lintas. Kalau lelah gantian," kata Suhardi Alius.

Berita Rekomendasi

Para peserta mudik, kata Suhardi, berasal dari seluruh lapisan masyarakat. Di antaranya pekerja informal hingga pegawai negeri. Karena itu, penting mengutamakan keselamatan saat pulang ke kampung halaman.

Mereka yang mengikuti mudik gratis terdiri dari pelbagai macam kalangan masyarakat umum, termasuk dari para pekerja informal hingga pegawai negeri. Kegiatan mudik ini dilakukan sejak pagi dan dari jauh-jauh hari menjelang hari Lebaran untuk mengurangi kemacetan, seperti yang terjadi Pelabuhan Merak di Banten.

“Mudah-mudahan ini dapat menjadi bentuk kontribusi BUMN terhadap masyarakat yang membutuhkan. Adanya mudik gratis ini merupakan bentuk pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat," tambah Suhardi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas