Arus Balik Lebaran 2024, Pemerintah Tambah Jumlah Perjalanan Kapal Rute Panjang-Ciwandan
Pemerintah menambah jumlah kapal yang dioperasikan selama periode arus balik Angkutan Lebaran (Angleb) 2024
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menambah jumlah kapal yang dioperasikan selama periode arus balik Angkutan Lebaran (Angleb) 2024 dari 131 perjalanan menjadi 146 perjalanan kapal rute Panjang-Ciwandan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi dalam menghadapi kepadatan penumpang penyeberangan dari Sumatera ke Jawa pada masa puncak arus balik Lebaran 2024.
Baca juga: Menhub Sebut Arus Balik di Bakauheni Lancar, Ini Jurus yang Disiapkan untuk Antisipasi Kepadatan
Selain penambahan perjalanan, pengoperasian kapal dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan dengan daya angkut 1.445 unit kendaraan kecil. Serta pemerintah juga telah melakukan pembuatan war room atau ruangan yang menyajikan data dan informasi aktivitas pelabuhan secara digital.
"Pada arus mudik, Bakauheni menerima kapal dari Merak dan Ciwandan, akibatnya rotasi dari Pelabuhan Merak tidak maksimal karena terinterupsi dengan kapal dari Pelabuhan Ciwandan," kata Menhub Budi dalam keterangannya, dikutip Senin (15/4/2024).
"Saat ini pada arus balik, kapal dari Pelabuhan Ciwandan sudah ke Pelabuhan Panjang. Lalu kita memiliki war room, semua stakeholder hadir, dengan satu layar yang memantau keberangkatan kapal sehingga tidak ada delay berarti," imbuhnya menegaskan.
Di sisi lain, Menhub Budi mengimbau masyarakat dapat memaksimalkan penggunaan pelabuhan alternatif Panjang, yang mengoperasikan tiga armada kapal negara dan swasta dengan rute Panjang-Ciwandan pada 12 sampai 18 April 2024.
Ketiga kapal tersebut masing-masing berangkat pada pukul 12.00 WIB, 14.00 WIB, serta 16.00 WIB. Sehingga tidak terjadi penumpukan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca juga: Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM Wilayah Jawa Bagian Tengah pada Periode Arus Balik
"Masyarakat dapat menggunakan Pelabuhan Panjang secara maksimal. Kapal di sini menyeberang ke Pelabuhan Ciwandan, lalu sampai sana akan dikawal Kepolisian," kata Menhub.
Lebih lanjut Menhub berharap, upaya antisipasi yang telah disiapkan ini dapat memastikan kelancaran dan keamanan arus balik penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, upaya maksimal telah dilakukan pemerintah untuk mengurai kepadatan. Namun faktor cuaca akan tetap menjadi penentu.
"Tentu ada beberapa faktor determinan yang kita tidak bisa lalukan rekayasa maksimal yaitu cuaca dan gelombang. Mudah-mudahan cuaca dan gelombang baik-baik saja sehingga tidak mengganggu waktu perjalanan penyeberangan kapal," ucap Menko Muhadjir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.