Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Makin Loyo Tembus Rp16.000, Menko Airlangga Pamer RI Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China

Pelemahan nilai tukar rupiah cenderung lebih baik karena ditopang oleh fundamental perekonomian yang masih sangat kuat.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Rupiah Makin Loyo Tembus Rp16.000, Menko Airlangga Pamer RI Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pelemahan nilai tukar rupiah dinilai cenderung lebih baik karena ditopang oleh fundamental perekonomian yang masih sangat kuat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tidak menampik nilai tukar rupiah mengalami pelemahan ke level Rp16.000 per dolar AS dampak dari gejolak di Timur Tengah.

Namun menurutnya, kondisi mata uang Indonesia masih lebih baik dibandingkan sejumlah negara lain.

Airlangga menyebut tingkat depresiasi mata uang lebih dalam dialami Malaysia dan China.

“Indeks rupiah kalau kita bandingkan dengan berbagai negara lain, relatif kita sedikit lebih baik dari Malaysia dan juga China,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Makin Melemah, Menperin Agus Gumiwang Sebut Bikin Bengkak Produksi

Sementara mata uang di kawasan Asia yang lebih baik dari Indonesia adalah Korea Selatan dan Thailand.

“Dan yanf lebih baik dari kita adalah salah satunya Korea Selatan dan Thailand,” imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Pelemahan nilai tukar rupiah cenderung lebih baik karena ditopang oleh fundamental perekonomian yang masih sangat kuat.

“Jadi kita tidak terdampak tinggi ada banyak negara yang lebih terdampak dari kita, karena fundamental kita relatif kuat,” jelasnya.

Menko Airlangga sebelumnya memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk rapat intern membahas serangan Iran ke Israel, di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Selasa, (16/4/2024).

Sejumlah menteri lainnya ikut dalam rapat tersebut diantaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Wamenkeu Suahasil Nazara , dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

"Pak presiden bahas terkait dengan apa yang terjadi dengan Timur Tengah, terutama terkait Iran Israeal," kata Airlangga.

Menurut Airlangga pada prinsipnya pemerintah Indonesia berharap adanya de-eskalasi dalam konflik Iran dan Israel.

Pasalnya apabila ketegangan terus meningkat maka akan menimbulkan dampak bagi negara lain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas