Di Tengah Sidang MK, Pemerintahan Jokowi Siapkan Studi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Studi-studi ini seperti mempelajari program serupa dari negara lain, dari lembaga internasional lain, bagaimana mereka menjalankannya.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkap, program makan siang gratis milik pasang calon presiden-wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran, sedang dipersiapkan.
Arief mengatakan, studi mengenai program ini sedang dipersiapkan, meski sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konsitusi (MK) masih berjalan.
Studi-studi ini seperti mempelajari program serupa dari negara lain, dari lembaga internasional lain, bagaimana mereka menjalankannya.
Baca juga: Airlangga Sebut Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Jadi Investasi SDM
"Khusus makan siang gratis karena ini masih presiden terplih. Kita kan masih menunggu proses semua, tapi dalam perjalanannya kita memulai. Memulai itu maksudnya studi-studi bagaimana program di India seperti apa, kemudian bentuk-bentuk di luar seperti apa, kemudian lembaga internasional sudah melakukan seperti apa," kata Arief ketika ditemui di kantornya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).
Ia mengatakan, Bapanas juga sudah memiliki pengalaman memberikan makanan asupan gizi yang baik, yakni program Dapur B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman).
Kemudian, kata Arief, ada juga beberapa kegiatan serupa lainnya di Bapanas. Artinya, ia memastikan pihaknya siap berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk program makan siang gratis ini.
Arief mengatakan, saat ini belum waktunya untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai prgram ini karena masih ada proses sidang sengketa Pilpres 2024 di MK yang sedang berjalan.
"Biarkan proses-proses sampai dengan keputusan nanti definitif, baru kita bisa ngobrol sama-sama," ujar Arief.
"Tapi intinya Badan Pangan Nasional bersama kementerian lembaga lain itu siap untuk mendukung apapun kegiatan yang berkaitan dengan pangan," lanjutnya.