Lima Tantangan Kerap Dihadapi Perusahaan dalam Perencanaan Strategi Teknologi
Perencanaan strategi IT yang baik tidak hanya tentang memilih teknologi yang tepat, tapi juga mengintegrasikannya dengan visi dan strategi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepemimpinan teknologi menjadi salah satu dari lima prioritas Kementerian BUMN dalam rangka pembinaan terhadap BUMN.
Head of Governance Risk Control & Technology Consulting RSM Indonesia Angela Simatupang mengatakan, kepemimpinan teknologi sebagai prioritas BUMN perlu didukung dengan perencanaan strategi IT yang baik karena ini menjadi fondasi dari keberhasilan dan keberlajutan BUMN.
"Proses perencanaan ini sifatnya kritikal untuk bisa membantu arah teknologi yang akan mendukung tujuan bisnis kita dalam jangka panjang," kata Angela saat webinar bertajuk “IT Strategic Plan & Architecture” yang diadakan RSM Indonesia, dikutip Kamis (25/4/2024).
Baca juga: Kemajuan Teknologi Digital China Patut Diwaspadai Sekaligus Bisa Jadi Peluang
Menurut Angela, perencanaan strategi IT yang baik tidak hanya tentang memilih teknologi yang tepat, tapi juga mengintegrasikannya dengan visi dan strategi secara keseluruhan dari perusahaan kita.
“Jadi ketika kita melakukan investasi IT, tentu investasi ini sangat mahal sehingga kita perlu benar-benar menyusun strategic IT planning yang bisa mendukung tujuan bisnis, meningkatkan responsivitas dan fleksibiltas untuk bisa cepat beradaptasi dengan perkembangan, memitigasi risiko, mendukung inovasi, dan membantu proses kepatuhan perusahaan kita,” jelasnya.
Technology Consulting Partner RSM Indonesia Kemal Alfadin menambahkan, dua dari beberapa komponen teknologi dan data yang wajib dipenuhi oleh BUMN untuk meningkatkan Good Corporate Governance sesuai Permen BUMN Per-2/MBU/03/2023 adalah adanya IT Strategic Planning dan Enterprise Architecture.
Kemal menyampaikan bahwa meskipun dua komponen tersebut wajib dipenuhi oleh BUMN guna meningkatkan GCG, kenyataannya penerapannya masih menghadapi berbagai tantangan mendasar.
Technology Consulting Partner RSM Indonesia Resdy Benyamin menjelaskan, berdasarkan survei yang diadakan oleh RSM Indonesia setidaknya terdapat lima tantangan utama dalam penerapan IT Strategic Planning dan Enterprise Architecture.
“Dari survei kami, 65 persen perusahaan menghadapi tantangan resistensi terhadap perubahan, 75% menghadapi keterbatasan anggaran, 55% menghadapi keterbatasan sumberdaya, 70% menghadapi keterbatasan integrasi sistem, dan 65% menghadapi tantangan ketepatan waktu delivery,” tutur Resdy.
Resdy menambahkan bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan ini, efektivitas solusi strategis seperti edukasi intensif, pengelolaan sumber daya manusia yang cerdas, dan kepatuhan terhadap keamanan siber sangat diperlukan untuk mengatasi hambatan ini.