Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produksi Tuna Indonesia Tembus 1,5 Juta Ton, KKP Genjot Kualitas dan Jangkauan Pasar Ekspor

Indonesia merupakan produsen ikan tuna terbesar di dunia dengan jumlah produksi sekitar 19,1 persen dari total pasokan ikan tuna dunia.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Produksi Tuna Indonesia Tembus 1,5 Juta Ton, KKP Genjot Kualitas dan Jangkauan Pasar Ekspor
dok. Richard Susilo
Ikan tuna sirip biru. Indonesia merupakan produsen ikan tuna terbesar di dunia dengan jumlah produksi sekitar 19,1 persen dari total pasokan ikan tuna dunia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar tuna Indonesia hingga ke mancanegara.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengungkapkan, KKP juga berupaya menjaga keberlanjutan populasi tuna di perairan dalam negeri.

"Tuna merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik, jadi tentu harus berkelanjutan agar bisa dinikmati oleh generasi saat ini dan masa depan," ucap Budi Sulistiyo dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).

Budi mengatakan KKP telah menggandeng Marine Stewardship Council (MSC), organisasi non-pemerintah yang turut mendorong pasar produk seafood berkelanjutan, terutama tuna.

Salah satu poin yang disinergikan adalah sertifikasi MSC untuk memastikan keberlanjutan stok dan dampak ekosistem yang minimum, serta sertifikasi chain of custody (CoC) untuk memastikan dan menelusuri produk bersertifikasi berasal dari sumber perikanan berkelanjutan.

"Sertifikasi CoC bisa dipenuhi unit pengolah ikan (UPI) jika mereka mengimplementasikan STELINA atau sistem ketertelusuran dan logistik ikan nasional," tutur Budi.

Berita Rekomendasi

Budi juga menegaskan komitmen KKP dalam memasarkan produk tuna berkelanjutan.

Seperti saat berpartisipasi dalam Seafood Expo North America (SENA) 2024 di Amerika Serikat dan Seafood Expo Global (SEG) 2024 di Spanyol, produk tuna yang dipamerkan telah tersertifikasi dan mengimplementasikan prinsip ketertelusuran dan keberkelanjutan.

Hasilnya, pengunjung SENA tertarik dengan tuna Indonesia yang ditunjukkan dengan capaian nilai transaksi potensial tuna sebesar 50,45 persen atau 29,50 juta dolar AS dari total nilai 58,47 juta dolar AS selama SENA 2024.

Baca juga: Ekspor Perikanan RI Mencapai 6,24 Miliar Dolar AS, Ikan Tuna Jadi Primadona

Di SEG, nilai potensial transaksi tuna sebesar 21,62 persen atau 13,79 juta dolar AS dari total nilai 63,8 juta dolar AS.

Indonesia merupakan produsen ikan tuna terbesar di dunia dengan jumlah produksi sekitar 19,1 persen dari total pasokan ikan tuna dunia.

Jumlah produksi tersebut meningkat dan mencapai 1,5 juta ton pada tahun 2023.

Nilai ekspor tuna Indonesia (termasuk cakalang dan tongkol) pada tahun 2023 sebesar 927,2 juta dolar AS atau 16,47 persen dari total nilai ekspor perikanan Indonesia.

Baca juga: 2 WNI Menjadi Pemenang Dalam Kecepatan Pemotongan Ikan Tuna Sirip Biru di Okinawa Jepang

"Artinya konsumen global semakin menyadari pentingnya produk tuna berkelanjutan. Dan kita sampaikan ke dunia, bahwa produk tuna yang dipasarkan dari Indonesia telah menerapkan prinsip-prinsip tersebut," paparnya.

Agar tuna produksi Indonesia semakin dikenal luas, KKP juga telah mencanangkan tahun ini sebagai Tahun Tuna Indonesia 2024.

Langkah ini sekaligus sebagai wujud komitmen pemerintah memperkuat daya saing komoditas tuna di pasar global dan domestik dan pengelolaan tuna berkelanjutan.

"Kalau kita perhatikan, tuna itu selalu terus begerak dan kalau berhenti akan mati. Makanya, kita juga harus amalkan ilmu tuna yaitu terus berkinerja memaksimalkan potensi yang kita miliki untuk menjaga keberlanjutan tuna," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas